Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memiliki tiga peran dalam momentum Keketuaan ASEAN Indonesia 2023, yaitu penyediaan infrastruktur komunikasi, melakukan komunikasi publik, dan sebagai pengantar informasi substansi terkait digitalisasi dan ekonomi digital.
“Peran Kominfo itu ada tiga, yang pertama kita akan menyediakan infrastruktur komunikasi, jaringan internet misalnya, supaya proses summitnya nanti atau side event-side event-nya nanti berlangsung secara baik, komunikasinya lancar,” jelas Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo, Usman Kansong, di kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Jumat (27/01).
Dirjen Usman Kansong menjelaskan, terkait peran kedua melakukan komunikasi publik Keketuaan ASEAN Indonesia 2023, pihaknya akan memfasilitasi peliputan media di berbagai kanal, termasuk penyediaan Media Center.
Selain itu, Kominfo juga melakukan amplifikasi komunikasi melalui berbagai event sampingan (side event) terkait dengan pertemuan puncak ASEAN yang akan berlangsung dua kali, yakni Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN pada Mei 2023 di Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan KTT ASEAN Plus di Jakarta pada September 2023 mendatang.
“Misalnya hari Minggu besok 29 Januari 2023 akan ada Kick Off (Keketuaan ASEAN Indonesia 2023) di Bundaran Hotel Indonesia. Kita akan melakukan liputan, kita mengundang media, kita meminta TVRI untuk melakukan siaran langsung,” papar Usman.
Lebih lanjut Dirjen IKP Kementerian Kominfo mengatakan, peranan Kementerian Kominfo diharapkan bisa membantu pencapaian tiga target dalam Keketuaan ASEAN Indonesia 2023, yakni sukses penyelenggaraan, sukses komunikasi publik dan sukses substansi.
Dalam hal itu, Kementerian Kominfo menjadikan penyelenggaran Presidensi G20 2022 sebagai standar atau benchmark dalam Keketuaan ASEAN Indonesia 2023, peliputan dan pemberitaan di media lokal dan asing positif, dan memiliki hasil konkrit yang bisa diterapkan atau konkrit deliverables.
(Indonesiatech)
Komentar