Banyak modus penipuan online di dunia maya, salah satunya dengan menyebarkan undangan pernikahan online dengan format file APK. Fenomena ini dinilai tidak hanya meresahkan, tetapi menimbulkan kerugian uang yang tak sedikit jumlahnya.
Dilansir dari situs Emteria, APK adalah kumpulan dokumen (file) layaknya .zip pada sistem operasi Android. Sementara di iPhone menerapkan ekstensi aplikasi bernama IPA (iOS App Store Package). Folder tersebut berisi semua sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan sebuah aplikasi di ponsel pintar. Mulai dari kode pemrograman Java, aset, pustaka asli, data manifes, dan masih banyak lainnya.
Penipuan berkedok undangan pernikahan bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya, modus yang menimbulkan kerugian materiil tersebut dilakukan dengan berbagai macam trik. Misalnya mengaku sebagai petugas bank sampai kurir paket. Seluruhnya memanfaatkan file APK palsu undangan nikah yang terpasang di telepon genggam, atau disebut sistem sniffing.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kementerian Kominfo) melalui akun instagram resminya membagikan tips untuk menghadapi modus penipuan online yang dibagikan adalah sebagai berikut.
- Jangan menekan tautan (link) atau instal aplikasi sembarangan yang beredar di media sosial, email, serta messenger.
- Pasang aplikasi hanya dari sumber terpercaya seperti Play Store dan App Store.
- Waspada apabila memperoleh pesan dari orang tidak dikenal. Lebih baik langsung dihapus saja.
- Menginstal antivirus serta selalu memperbarui (update) sistem operasi pada smartphone maupun laptop secara berkala.
- Anda juga bisa memastikan atau konfimasi kepada orang yang bersangkutan apabila memang merencanakan pernikahan.
Setelah memahami cara kerja APK palsu yang menjamur di media sosial. Pastikan untuk mengikuti petunjuk serta tata cara membedakan undangan nikah asli dan palsu dari Kominfo.
(Indonesiatech)
Komentar