PT Pos Indonesia (Persero) menambah 37 kantor cabang pembantu (KCP) yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk di wilayah 3T (terdepan, terpencil, tertinggal dan perbatasan), PT Pos Indonesia akan berkolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Direktur Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Kementerian Kominfo, Gunawan Hutagalung menjelaskan, Pemerintah menyediakan anggaran melalui Kementerian Keuangan.
“Kemudian Kominfo melakukan supervisi dalam implementasinya, teman-teman ini (Pos Indonesia) yang menyelenggarakan secara operasional,” kata Gunawan di sela peluncuran 37 KCP di Gedung Pos Ibu Kota Jakarta, Rabu (1/2).
Adapun KCP ini terdiri dari 9 Kantor LPU di wilayah Regional 1 Sumatera, 13 Kantor LPU wilayah Regional 5 Jatim, Bali, Nusra, dan 15 Kantor LPU di wilayah Regional 6 Papua, Maluku, Sulawesi, dan Kalimantan.
Pemerintah mengalokasikan dana penyelenggaraan LPU sebesar Rp378 miliar untuk kepentingan operasional di 2.375 kantor LPU bersama unit layanan pos lainnya yang melayani lebih dari 70 persen kecamatan dari 7.266 kecamatan di Indonesia.
Direktur Utama PT Pos Indonesia, Faizal R. Djoemadi menambahkan, keberadaan Kantor LPU ini juga bisa mengedukasi masyarakat secara langsung terkait transaksi non tunai. Pasalnya di wilayah tersebut hampir tidak ada cabang perbankan dan otomatis sejumlah masyarakat di sana tidak memiliki nomor rekening bank.
“Sekarang program pemerintah cashless society. Tidak hanya di kota, tapi juga harus di seluruh pelosok Indonesia. Karena bagi pemerintah, semakin cashless, semakin efisien menjalankan ekonomi ini. Kami hadir di sana juga memberikan layanan jasa keuangan,” pungkas Faizal.
(Indonesiatech)
Komentar