Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tengah memetakan wilayah yang masih membutuhkan edukasi literasi digital di Indonesia. Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika (Aptika) Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan menjelaskan, pihaknya sudah melakukan survei terkait literasi digital tersebut.
“Tujuan pengukuran (survei) ini untuk mengetahui pemahaman literasi digital masyarakat di Indonesia. Kita ingin tahu petanya di mana saja yang perlu dilakukan literasi digitalnya untuk ditekan lebih masif lagi,” terang Semuel dalam keterangan resminya, di Jakarta, Rabu (1/2).
Selain itu, hasil survei tersebut juga menunjukkan bahwa untuk aspek keamanan digital, masyarakat masih membutuhkan perhatian dan upaya bersama seluruh pemangku kepentingan.
“Hasil survei Indeks Literasi Digital Kominfo 2022 terdapat peningkatan sekitar 0,05 poin. Dari sebelumnya 3,49 sekarang sudah mencapai 3,54 angka agregat,” tambah Semuel.
Sejak tahun 2020, Kominfo telah melakukan tiga kali survei Indeks Literasi Digital Nasional. Semuel mengatakan, survei itu ditujukan untuk mengetahui status literasi digital.
“Hasil pengukuran kita bagi dengan wilayahnya. Bagaimana di wilayah-wilayah tertentu, memang ada perbedaan. Kalau kita lihat misalnya di Jogja, literasi digital masyarakatnya 3,64. Begitu pula di Kalimantan Barat, jumlahnya sama. Ketiga adalah Kalimantan Timur dan keempat Papua Barat, masing-masing mendapat nilai 3,62. Selanjutnya, di urutan lima ada Jawa Tengah dengan tingkat literasi digital masyaraktnya sebesar 3,61,” pungkasnya.
(Indonesiatech)
Komentar