Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menetapkan PT Kayu Raya Indonesia yang mengelola startup desain furnitur dan interior Fabelio dalam keadaan pailit. Dalam pengumumannya pada Senin, 10 Oktober 2022, PT Kayu Raya Indonesia atau Fabelio disebutkan pailit berdasar putusan Nomor 47/Pdt.Sus-PKPU/2022/PN.Niaga.JKT.PST yang tertanggal 5 oktober 2022.
“Menyatakan debitor (PT Kayu Raya Indonesia) dalam keadaan pailit,” tertulis dalam pengumuman kurator.
Meski begitu, Startup yang bergerak di bidang desain dan furniture interior ini tutup pada akhir tahun 2021, dan dikabarkan tidak dapat membayar gaji para karyawannya.
Sebelumnya, pendiri Fabelio masuk dalam daftar 30 Under 30 Asia yang dirilis Forbes pada akhir Maret 2018. Adalah Krishnan Menon dan Marshall Utoyo, pendiri startup asal Tanah Air itu dianggap termasuk sebagai anak muda yang berpengaruh dan mampu melakukan perubahan positif terhadap industri masing-masing dan mendorong kemajuan di bidangnya. Lantas apa penyebab Startup satu ini bisa pailit?
Faktor pertama dan paling banyak terjadi adalah perusahaan tidak memahami pasar. Padahal, seharusnya perusahaan startup harus dapat berangkat dari masalah yang timbul atau kebutuhan yang ada dalam masyarakat.
Selain itu, faktor lain yang paling banyak menyebabkan startup tutup adalah masalah dana. Memulai bisnis atau perusahaan startup tentunya membutuhkan modal usaha yang tak sedikit. Apalagi pada masa awal startup dirintis. Startup biasanya sangat mengandalkan investor dalam menjalankan bisnis. Ketika suntikan dana dihentikan, hal ini dapat berdampak kepada bisnis yang terpaksa harus gulung tikar.
Faktor lainnya adalah muncul startup yang berada dalam satu sektor yang sama dapat menyebabkan startup baru maupun lama kalah bersaing. Ditambah lagi, struktur atau bahkan sistem kerja yang tidak benar.
Terakhir yang dapat menyebabkan startup seperti Fabelio tutup adalah penentuan harga yang tidak tepat terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Faktor yang satu ini juga berhubungan erat dengan faktor tak memahami kebutuhan atau permintaan pasar.
(Indonesiatech)
Komentar