Mengutip laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga emas Antam 24 karat ukuran 1 gram hari ini, Selasa (14/2) dijual Rp1.026.000, atau turun Rp1.000 dari harga kemarin Rp1.027.000. Pembelian emas Antam 24 karat tersebut akan dikenakan pajak 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non NPWP.
Penurunan harga emas Antam ini cukup masuk akal lantaran adanya pelemahan harga emas dunia. Dalam perdagangan pasar Amerika pada Senin, 13 Februari 2023, hingga 21.20 WIB harga emas dunia di level di US$ 1.854,50 per troyounce..
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, harga emas mendingin selama dua pekan terakhir karena pasar menilai kembali prospek mereka untuk kebijakan moneter Amerika. Federal Reserve juga baru-baru ini mengisyaratkan berencana untuk terus menaikkan suku bunga bahkan ketika inflasi melemah dalam beberapa bulan terakhir.
“Pedagang tampaknya mendukung greenback secara protektif menjelang laporan IHK, setelah revisi kumpulan data sebelumnya menunjukkan harga konsumen naik pada Desember bukannya turun seperti perkiraan sebelumnya,” kata Ibrahim.
Kenaikan suku bunga menjadi pertanda buruk bagi emas dan aset non-yielding lainnya. Penguatan dolar, Ibrahim berujar, yang diuntungkan dari suku bunga yang lebih tinggi, juga membuat logam kuning lebih mahal untuk dibeli, membebani permintaan.
“Harga emas batangan juga ditekan oleh kenaikan imbal hasil treasury jangka pendek, karena inversi kurva imbal hasil Amerika mencapai level terdalam sejak 1980-an. Tren itu menandakan potensi resesi di ekonomi terbesar dunia tahun ini,” tutur dia.
Menurut Ibrahim, skenario tersebut dapat menguntungkan harga emas tahun 2023 ke depan. Terutama jika The Fed menghentikan kenaikan suku bunga karena tekanan ekonomi yang meningkat.
“Emas melihat beberapa permainan safe haven di awal tahun karena dolar melemah dan karena beberapa ekonom memperingatkan resesi yang membayangi,” pungkas Ibrahim.
(Indonesiatech)
Komentar