Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus tingkatkan literasi digital masyarakat Indonesia dengan melibatkan 12 perguruan tinggi nasional. Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan menyatakan hal itu menjadi bagian dari upaya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama dalam pilar digital safety.
“Indeks literasi kita saat ini sedang, kalau skala 1 sampai 5 berdasarkan survei yang kami lakukan tahun lalu indeksnya 3,54%. Kenaikannya cuman 5 poin dan dari empat pilar yang kita dorong untuk lakukan literasi, yang paling rendah adalah digital safety yang terefleksikan di masyarakat kita,” jelas Semuel A. Pangerapan dalam Kick Off Literasi Digital Sektor Pendidikan – Transformasi Digital di Era 5.0, yang berlangsung di Menara Danareksa, Jakarta Selatan, Kamis (23/02).
Dirjen Aptika Kementerian Kominfo memaparkan, rendahnya nilai pilar digital safety tercermin salah satunya dari modus penipuan yang marak terjadi di tengah masyarakat.
“Masyarakat kita itu paling mudah ditipu secara online dan penipuan online sangat tinggi di Indonesia, laporan ke kami tahun lalu sudah lebih dari 130 ribu. Maka yang bisa kita lakukan misalnya ketika mengetahui ada penipuan seperti menggunakan akun bank bodong, kita minta bank terkait untuk memblokir agar tidak bisa lagi digunakan, ini yang perlu ditingkatkan,” terang Semuel.
Ia berharap, melalui kerja sama dengan 12 perguruan tinggi tersebut dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menggunakan ruang digital yang aman dan produktif.
Menurut Semuel, pemerintah maupun lembaga terkait tidak bisa berjalan sendiri untuk mewujudkan tingkat literasi digital di Indonesia.
“Kami mengajak untuk berkolaborasi bersama-sama membuat perubahan mendasar, karena kita memasuki era baru yaitu era dimana ketersambungan ruang fisik dan ruang digital menjadi satu kesatuan. Untuk itu, kita perlu kesadaran baru, perlu pengetahuan baru, perlu dibekali keahlian-keahlian baru agar dapat mengisi ruang digital secara produktif,” jelasnya.
Dirjen Semuel pun mengapresiasi 12 perguruan tinggi dari berbagai daerah di Indonesia yang hadir dalam kegiatan Kick Off Literasi Digital Sektor Pendidikan.
“Saya sangat mengapresiasi kerja sama kita malam ini, mudah-mudahan dengan kick off literasi digital ini bisa berjalan dengan baik dan menghasilkan sebuah konsep literasi yang tepat yang dimulai dari perguruan tinggi,” kata dia.
Ada pun 12 perguruan tinggi tersebut antara lain Universitas Gadjah Mada, Universitas Sebelas Maret, Universitas Tidar, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Universitas Esa Unggul.
Kemudian, Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat, Universitas Muhammadiyah Aceh, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Institut Seni Indonesia Surakarta, Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya, dan Institut Teknologi PLN.
(Indonesiatech)
Komentar