Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyiapkan 300 beasiswa S2 atau pascasarjana dalam dan luar negeri untuk kalangan Aparatur Sipil Negara atau ASN dan swasta. Selain itu beasiswa ini juga terbuka bagi penyandang disabilitas untuk memperdalam TIK.
Haryati selaku Sekretaris Badan Pengembangan dan Penelitian Sumber Daya Manusia Kementerian Kominfo mengatakan, kalangan difabel memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan beasiswa kuliah di kampus-kampus mitra, baik di dalam maupun luar negeri.
“Selain disiapkan pelatihan berbasis ilmu digital, difabel bisa ikut dalam beasiswa ini,” jelas Haryati di Hotel The Zuri, Palembang, Kamis, (9/3).
Dalam Sosialisasi Beasiswa S2 Dalam dan Luar Negeri Kominfo 2023 di Palembang juga disebutkan terdapat tiga tingkat kemampuan literasi digital, yaitu basic digital skill, intermediate digital skill dan advance digital skill.
Haryati mengatakan, program beasiswa yang telah dilaksanakan sejak 2007 ini merupakan program beasiswa yang fokus pada pemberian pendidikan pascasarjana di bidang komunikasi dan informatika.
Ada pun, target secara umum pelamar kalangan PNS, anggota TNI/POLRI, dan masyarakat umum non-PNS dari Kementerian/LPNK/BUMN/ Pegawai Swasta/Pelaku startup yang bekerja di bidang TIK.
Beberapa kampus mitra program ini adalah Universitas Sumatera Utara, Institut Teknologi Bandung,Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Andalas, Universitas Airlangga, Universitas Negeri Sebelas Maret dan Universitas Hasanuddin.
Selain itu, Kominfo juga bermitra dengan perguruan tinggi di lima negara untuk menyediakan Program Beasiswa S2 Luar Negeri, yaitu University of Twente-Belanda, Tsinghua University-RRT, International Institute of Information Technology (IIITB-India), EotvosLorand University-Hongaria, dan The University of Electro Communication (UEC)-Jepang.
(Indonesiatech)
Komentar