Lesunya saham bank global setelah adanya krisis yang menimpa Silicon Valley Bank (SVB) di Amerika Serikat (AS) mengakibatkan saham bank digital terpantau terkoreksi pada perdagangan sesi I Senin (13/3). Setidaknya tercatat enam bank digital terpantau terkoreksi, di mana tiga sudah terkoreksi lebih dari 1%, tiga lainnya terkoreksi kurang dari 1% bahkan kurang dari 0,5%.
Berikut pergerakan bank digitalpada perdagangan sesi I hari ini:
Emiten | Kode Saham | Harga Terakhir | Perubahan Harga |
Bank Neo Commerce | BBYB | 605 | -3,20% |
Bank MNC Internasional | BABP | 98 | -2,00% |
Bank Raya Indonesia | AGRO | 386 | -1,53% |
Bank Aladin Syariah | BANK | 1.240 | -0,40% |
Bank Jago | ARTO | 2.610 | -0,38% |
Allo Bank Indonesia | BBHI | 1.605 | -0,31% |
Sumber data: RTI
Saham PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) menjadi yang paling parah, yakni ambles 3,2% ke posisi harga Rp 605/saham pada pukul 10:04 WIB. Berikutnya ada saham PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) yang ambrol 2% menjadi Rp 98/saham.
Saham di sejumlah bank di dunia rontok akibat berkembangnya kekhawatiran guncangan di sektor keuangan karena masalah yang melilit salah satu bank di AS tersebut. Bahkan, efeknya langsung dirasakan oleh empat bank terbesar AS kehilangan lebih dari US$ 50 miliar nilai pasarnya.
Meski begitu, dampaknya diprediksi tidak akan terlalu parah di Indonesia. Hal ini karena perekonomian RI cenderung masih cukup kuat untuk menahan krisis tersebut.
(Indonesiatech)
Komentar