Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melaporkan, merujuk dari hasil survei Nielsen Indonesia pada 15 Maret 2023, dampak analog switch off (ASO) pada 2 November 2022 yang dilakukan di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, dan Surabaya, penetrasi digital di kota tersebut sudah relatif normal paling tinggi sekitar 97%.
“Dan di 11 kota yang menjadi rating Nielsen, penetrasi digital sekitar 86%, serta penetrasi digital telah merambah ke seluruh Indonesia secara nasional sekitar 71% masyarakat sudah beralih ke siaran TV digital, sedangkan siaran TV analog semakin ditinggalkan,” papar Geryantika Kurnia selaku Direktur Penyiaran Ditjen PPI Kementerian Kominfo.
Gery juga menjelaskan, perkembangan pelaksanaan migrasi TV analog ke digital ini, di mana sudah ada 313 infrastruktur mux yang sudah dibangun oleh TVRI dan Swasta di 341 kabupaten/kota yang terdampak ASO.
Dari 695 stasiun TV analog, sudah 572 stasiun TV sudah bersiaran digital dengan komposisi 507 full digital dan 65 siaran simulcast. Sementara itu, ada 123 stasiun TV analog yang sedang berproses beralih ke siaran digital.
Sejak dilakukannya suntik mati TV analog, tercatat sudah ada sebanyak di 265 kabupaten/kota dari 514 kabupaten/kota. Kemudian bertambah tiga kabupaten dan dua kota di Kalimantan Selatan-1 yang baru dilakukan pada 20 Maret kemarin.
Adapun, Bali dan Sumatera Selatan yang mencakupi dua kota dan 11 kabupaten direncanakan akan mendapatkan giliran penghentian siaran TV analog dan dialihkan ke TV digital pada 31 Maret 2023.
(Indonesiatech)
Komentar