Di era digital seperti saat ini, sering dijumpai beberapa tantangan dan hambatan seperti hoaks, penipuan, phising, dan lainnya. Sosialisasi dan edukasi literasi digital telah dilakukan oleh beberapa pihak, terutama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) SiBerkreasi yang yang juga bertekad untuk meningkatkan literasi digital masyarakat.
Mira Sahid selaku pegiat literasi digital sekaligus Wakil Ketua Umum SiBerkreasi mengatakan, pihaknya mendapat dukungan dari Kominfo dalam upaya untuk mencerdaskan masyarakat Indonesia dalam bidang digital.
Menurutnya, Kominfo, Japelidi, SiBerkreasi, dan gerakan lainnya tentu memiliki program untuk menyasar segmen-segmen usia tertentu. Adapun kategori yang digunakan yaitu masyarakat, pendidikan, komunitas, dan juga rentang usianya.
“Nah harapannya justru memang kita bisa dari hulu ke hilir ya. No (one -Red.) left behind (tidak ada yang tertinggal) ya. Program-program yang dibuat juga bisa lebih spesifik (sesuai kategori),” papar Mira, Jumat (24/3).
Ia memberikan contoh, untuk anak muda, sosialisasi tetap melibatkan empat pilar literasi digital (digital skills, digital safety, digital ethics, dan digital culture), tapi penyampaiannya disesuaikan. Seperti tren apa yang sedang digandrungi anak muda, atau mungkin dari sisi pengisi acara, narasumber, pembawaannya, hingga gayanya.
“Makanya kita juga perlu menyampaikan gaya dengan cara ya yang mudah diterima dan contoh-contoh kasus yang paling penting ataupun hal-hal sederhana sehari-hari yang mereka temui,” pungkas Mira.
(Indonesiatech)
Komentar