Gojek merupakan salah satu raksasa teknologi dalam bidang ride hailing di Indonesia. Mengikuti jejak banyak perusahaan teknologi lain, perusahaan berkantor pusat di kawasan Blok M Jakarta ternyata juga punya sejumlah mantan pegawai yang akhirnya sukses mendirikan startup baru.
Berikut 10 startup yang didirikan alumni pegawai Gojek, dirangkum dari berbagai sumber:
1. Pinhome
Startup satu ini didirikan oleh Dayu Dara Pertama yang pernah bekerja di Gojek tahun 2015. Di Gojek, Dayu menjabat sebagai Senior Vice President Gojek, Head of Lifestyle & Commerce Product Group hingga November 2019. Baru pada 2020 dia mendirikan Pinhome.
Pendiri lainnya juga sempat bekerja di Gojek. Ahmed Aljunied yang merupakan CTO pernah menjabat sebagai VP Engineering and Product Gojek.
Mantan CMO Gopay, Fibriyani Elastria juga bergabung dengan Pinhome awal 2023. Saat ini dia bekerja sebagai Chief Marketing Officer.
2. Atma
Didirikan pada tahun 2022, Startup satu ini nampaknya berisi banyak eks petinggi Gojek. Yakni Edy Tan, Susan Suhargo, Monica Oudang sebagai Chief of Driver, Regional Marketing Manager, dan Chief Human Resources Officer Gojek.
Atma adalah aplikasi pencarian kerja dan pengembangan karir berbasis komunitas. Platform itu bertujuan membantu pencari kerja di Indonesia mendapatkan pekerjaan dengan efektif dan efisien.
3. Nafas
Mantan CMO Gojek, Piotr Jakubowski mendirikan startupnya pada tahun 2020. Selain pendiri, dia juga bertugas sebagai Chief Growth Officer di startup itu.
Nafas merupakan startup penyedia data kualitas udara. Platform mengklaim telah menciptakan jaringan terbesar sensor kualitas udara di Jakarta.
4. Binar Academy
Selanjutnya ada Alamanda Shantika yang mendirikan Binar, sekolah coding untuk menyediakan talenta digital, pada tahun 2017. Sebelumnya dia bekerja sebagai vice president of product Gojek.
Ala merupakan bagian awal tim yang merintis Gojek dengan pendirinya Nadiem Makarim. Dia lah yang memiliki peran besar di balik sistem aplikasi Gojek saat ini.
5. Awan Tunai
Pengembang layanan GoLife, Windy Natriavi, kini mendirikan startup fintech Awan Tunai sejak 2017. Startup ini adalah layanan pembiayaan pengembang usaha untuk UMKM Indonesia. Selain Windy, ada juga Rama Notowidigdo yang bergabung dengan Awan Tunai. Di Gojek, dia duduk di jabatan Chief Product Officer Gojek.
6. Zenius
Rohan Monga, mantan Chief Operating Officer Gojek, menjadi CEO baru jenius tahun 2020. Dia menggantikan Sabda PS. Rohan punya segudang pengalaman di perusahaan teknologi. Selain bekerja di Gojek tahun 2015, dia juga pernah bekerja dengan tim pengembangan strategi Amazon pada 2013.
7. Base
Yaumi Fauziah pernah bekerja sebagai Head of Marketing Gojek, jabatan terakhirnya sebagai Growth Strategist Go-Life di tahun 2018. Dia bergabung dengan Gojek mulai 2015. Baru pada 2019, dia mendirikan startup kecantikan dan wellness Direct-to-Consumer(DTC) bernama Base.
8. OY!
Mantan VP Go Food, Jesayas Ferdinandus mendirikan startup fintech bernama Oy! pada 2017. Tujuan perusahaan itu adalah untuk menghubungkan banyak orang lagi di Indonesia.
9. Sampingan
Sampingan atau sekarang dikenal dengan nama Staffinc adalah perusahaan startup on-demand platform untuk memberdayakan pekerjaan lapangan. Pendiri dari platform ini adalah CEO dan CO Founder Wisnu Nugrahadi.
Sampingan juga punya mantan pegawai Gojek lain, bernama Dimas Pramudya Putra yang di Gojek pernah menjadi Head of Product Growth.
10. Jago Coffee
Jago Coffee adalah mode bisnis seperti starling atau Starbuck keliling. Yakni dapat memesan minuman lewat aplikasi. Salah satu co-foundernya bernama Christopher Laurence Oentojo, selaku Co-Founder sekaligus CTO di Jago Coffee. Sebelumnya di Gojek, Christopher bekerja sebagai VP of Product.
(Indonesiatech)
Komentar