Berkat program sistem operasi Open Source yang dikembangkan Google, sekarang hampir semua kalangan bisa menggunakan smartphone Android . Wajar saja karena banyak bertebaran smartphone Android murah terbaik.
Berbeda dengan iPhone yang dibanderol dengan harga fantastis, smartphone Android tersedia dalam beragam rentang harga dari yang murah sampai yang mahal. Namun, baiknya kamu berhati-hati jika membeli smartphone Android murah. Bahaya!
Bahaya Membeli Smartphone Android Murah
Harga murah memang selalu menggiurkan. Apalagi jika sudah murah, spesifikasi yang ditawarkan juga tinggi. Tapi ingat: Ada harga, ada rupa! Jika membeli smartphone Android murah, kamu harus siap terancam bahaya dan kerugiannya.
1. Privasi Terancam
Apa kamu mau jika semua data seperti foto, kontak hingga pesan yang ada di smartphonemu disebarkan ke pihak lain? Tentu tidak, kan? Nah, baru-baru ini Kryptowire mengumumkan sebuah celah keamanan yang menyebarkan data pengguna smartphone Android murah.
Celah keamanan ini ditemukan pada smartphone Android BLU R1 HD seharga Rp 650 ribu. Data-data pengguna dikirimkan ke perusahaan software Shanghai AdUps Technologies di China. Masalahnya adalah software AdUps telah digunakan oleh lebih dari 700 juta smartphone, dan rata-rata adalah smartphone Android murah.
2. Kualitas Hardware Cepat Menurun
Sekali lagi, ada harga ada rupa. Untuk bisa menciptakan smartphone yang dibanderol dengan harga murah, para vendor smartphone melakukan pengurangan beberapa bagian hardware, seperti material bodi, kamera, layar, hingga baterai.
Contohnya baterai. Untuk menekan nilai jual, rata-rata smartphone Android murah menggunakan baterai Li-Ion yang kualitasnya rendah. Baterai jenis ini memiliki masa hidup baterai yang lebih singkat, sehingga baterai smartphone Android murah akan lebih cepat drain serta rusak.
3. Repot Jika Rusak
Selain menekan biaya produksi dengan kualitas hardware menengah ke bawah, smartphone Android murah biasanya juga tidak menyediakan service center sebagai layanan purna jualnya. Hal ini tentu jadi kerugian jika suatu saat smartphonemu mengalami masalah.
4. Dukungan Update Software Lama
Nggak mau kan jika smartphone yang kamu pake jadi ketinggalan zaman setelah setahun pemakaian? Berbeda dengan smartphone flagship beberapa vendor besar, smartphone Android murah biasanya jarang mendapatkan update. Selain membuat smartphone jadi tertinggal, ini juga sangat berpengaruh pada keamanan smartphone.
5. Dukungan Aksesoris Terbatas
Saat iphone memiliki banyak pilihan casing unik dan menarik, smartphone Android murah kadang harus sedih karena pilihan casing-nya terbatas. Padahal casing bukan hanya sebagai pelindung bodi, tapi juga agar tampilan smartphone semakin menarik.
6. Dukungan Komunitas
Keuntungan menggunakan smartphone Android menengah ke atas adalah akan banyak penggunanya, sehingga ada juga komunitasnya. Nah, komunitas ini akan membuat kamu mudah melakukan proses ngoprek Android milikmu seperti mengganti custom ROM, ngeroot Android, dan lainnya. Hal ini sulit kamu dapatkan jika menggunakan smartphone Android murah yang jarang dikenal.
Seram, kan? Makanya, jangan terlalu cepat tergoda dengan harga smartphone yang murah. Jika pun memang terpaksa harus menggunakan smartphone Android murah, pastikan memiliki dukungan komunitas agar tidak kesulitan jika menghadapi masalah di kemudian hari.
Artikel asli dari Jalan Tikus