Ringkasan
- Meski BlackGarlic tidak lagi beroperasi, penjualan produk BlackGarlic Express yang terdiri dari Rendang siap saji dan bumbu masak akan terus berjalan seperti biasa, di bawah manajemen William Wongso Kuliner.
- Pada bulan Januari 2016 yang lalu, BlackGarlic telah mendapat pendanaan tahap awal dengan nilai yang tidak disebutkan dari Convergence Ventures dan Skystar Capital.
Dilansir dari Tech in Asia Indonesia, sejak tanggal 12 Juli 2017 yang lalu, layanan penyedia bahan masakan BlackGarlic telah mengirimkan sebuah email kepada para pengguna mereka. Dalam email tersebut, mereka mengumumkan kalau layanan Box Berlangganan Kotak Masak akan dihentikan dengan pengiriman terakhir pada hari Sabtu, tanggal 15 Juli 2017 besok.
“Oleh karena itu, kami mengimbau anda untuk menggunakan SaldoBG yang tersisa pada akun BlackGarlic anda untuk pembelian Rendang Siap Santap, Bumbu Siap Masak, atau Kotak Masak,” begitu bunyi keterangan BlackGarlic di email tersebut.
Terkait hal tersebut, sang CEO Michael Saputra pun menulis sebuah pernyataan di akun Facebook resmi BlackGarlic. Selain membenarkan isi dari email tersebut, ia juga menyatakan kalau penjualan produk BlackGarlic Express yang terdiri dari Rendang siap saji dan bumbu masak akan terus berjalan seperti biasa, meski tidak lagi dilakukan oleh timnya.
“Layanan tersebut akan diambil alih oleh tim William Wongso Kuliner sebagai pencipta produk tersebut. Tim BlackGarlic akan melayani semua pelanggan kami sampai dengan tanggal 19 Juli 2017,” tulis Michael.
Dalam pengumuman tersebut, Michael menyatakan kalau mereka telah melayani lebih dari sepuluh ribu pelanggan sejak didirikan. Para pelanggan tersebut memesan lebih dari 80 ribu porsi dengan seribu menu yang berbeda.
“Terima kasih saya ucapkan untuk seluruh tim BlackGarlic atas pengorbanan dan kerja kerasnya. Tim ini merupakan salah satu tim tersolid yang pernah saya bentuk dan tidak akan pernah saya lupakan. Saya beserta para co-founder akan terus membantu agar kalian lebih mudah menemukan kesempatan berikutnya,” jelas Michael.
BlackGarlic sendiri merupakan sebuah startup kuliner yang didirikan pada tahun 2015 oleh Michael Saputra dan Olivia Wongso. Michael adalah co-founder dari Klik-Eat, layanan pesan antar makanan online yang diakuisisi oleh Yume no Machi pada tahun 2014. Sedangkan Olivia adalah anak dari William Wongso, tokoh kuliner Indonesia.
Berbeda dengan startup kuliner lain seperti BerryKitchen, Kulina, dan Gorry Gourmet, yang fokus pada makanan siap saji, BlackGarlic justru fokus pada layanan pengiriman bahan makanan, yang perlu dimasak terlebih dahulu oleh para pelanggan mereka. Pada bulan Januari 2016 yang lalu, mereka telah mendapat pendanaan tahap awal dengan nilai yang tidak disebutkan dari Convergence Ventures dan Skystar Capital.
Pesan untuk founder startup lain di Indonesia
Menurut Michael, penutupan layanan BlackGarlic ini telah memberikan banyak pelajaran padanya. Ia pun memberi semangat kepada para founder startup lain untuk terus melanjutkan perjuangan.
Berikut pernyataan lengkap Michael untuk ekosistem startup Indonesia:
Untuk publik dan teman-teman startup lainnya, perjuangan membangun sebuah startup yang sukses memang tidak mudah. Keberhasilan saya di startup sebelumnya ternyata tidak menjamin perjalanan ini akan sukses. Walaupun kita semua tahu bahwa tidak semua bisnis akan berhasil, tetapi pengalaman saya menutup bisnis yang sudah dua tahun saya rintis bersama co-founder saya, dengan semua jatuh bangun, air mata dan jerih payah tetap sangat menyakitkan. Di sisi lain kegagalan ini telah memberikan saya lebih banyak pelajaran penting dibandingkan pengalaman sukses saya sebelumnya. Jadi, jangan menyerah, berikan semua yang kamu punya. Tak peduli apa pun hasil akhirnya, pengalaman yang kamu jalani hanya akan membuat kamu lebih kuat secara pribadi maupun profesional.
– Founder BlackGarlic
Artikel asli dari Tech in Asia