KoinWorks, perusahaan P2P Lending yang memiliki sebagian besar dari pasar retail pinjaman online Indonesia, mengumumkan penerimaan pendanaan senilai US$10 juta atau setara Rp149 miliar. Pendanaan ini berasal dari Lendable, sebuah perusahaan Inggris penyedia pinjaman untuk pasar negara berkembang.
Mark Bruny, Chief Financial Officer KoinWorks, mengatakan bahwa pendanaan yang diterima KoinWorks menandakan bahwa modal KoinWorks masih terjaga kuat sebagai fintech Indonesia terbaik di kelasnya, meski dunia sedang dilanda pandemi Covid-19. Dana yang didapat ini nantinya akan digunakan untuk mendukung pendanaan UKM di Indonesia.
“Sebagai perusahaan yang fokus pada pendanaan sektor produktif, KoinWorks akan memanfaatkan pendanaan ini untuk memperkuat bisnis yang dijalankan pelaku UKM digital di Indonesia. Tentunya, juga melalui dukungan dari ribuan pendana ritel dan institusi keuangan lain yang selama ini mendorong pertumbuhan bisnis UKM digital, terutama di masa pandemi,” ujar Benedicto Haryono, CEO & Co-Founder KoinWorks dalam keterangan tertulis (18/5).
Pada bulan April lalu, KoinWorks juga menerima pendanaan ekuitas dan pinjaman senilai US$20 juta atau setara Rp316 miliar. Penerimaan pendanaan dari sisi ekuitas ini berasal dari investor seperti Quona Capital, EV Growth serta Saison Capital.
KoinWorks secara aktif mengaplikasikan proses dengan data digital yang dikombinasikan dengan teknik perbankan yang teruji untuk menjaga kualitas pinjaman selama pandemi. Ke depannya, proses operasional KoinWorks akan tersertifikasi ISO dan mengikuti peraturan yang dikeluarkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Sepanjang kuartal pertama 2020, KoinWorks telah menyalurkan pinjaman senilai Rp307,14 miliar.