Bobobox, perusahaan rintisan yang bergerak di bidang perhotelan ini baru saja mendapatkan suntikan dari pendanaan Seri A sebesar US$11,5 juta atau setara dengan Rp169 miliar. Pendanaan ini dipimpin oleh Horizon Ventures dan Alpha JWC, serta investor eksisting dan baru seperti Kakao Investments, Sequoia Surge dan Mallorca Investments. Dengan dukungan fundamental dan model bisnis yang kuat, Chandra Tjan (Managing Partner di Alpha JWC Ventures) dan pihaknya yakin Bobobox dapat mengatasi badai Covid-19.
“Terlepas dari turbulensi akibat pandemi ini, kami bersyukur masih dapat mengunci investasi dari investor global. Disiplin kami untuk mempertahankan unit ekonomi yang kuat di semua cabang adalah hal yang menjadikan ini peluang investasi yang menarik,” kata Pendiri & CEO Bobobox Indra Gunawan dalam keterangan tertulis.
Suntikan dana ini rencananya akan digunakan untuk meningkatkan fitur dan pengalaman keseluruhan pod (kapsul) dengan mengembangkan tim teknologi serta memperkuat model manufaktur serta operasi. Bobobox juga bertujuan menembus pasar baru di Asia Tenggara, setelah pandemi Covid-19 mereda tentunya.
Pandemi Covid-19 mengguncang banyak sektor termasuk perhotelan. Indra Gunawan menyebutkan bahwa model pengoperasian ramping memungkinkan Bobobox mempertahankan kinerjanya, sehingga dapat bersaing lebih lama dan kuat jika dibanding pemain akomodasi tradisional.
Pada bulan Maret 2020, tingkat keterisian pod menurun hingga 50-60 persen. Ini merupakan sebuah bentuk pencapaian dari adaptasi yang dilakukan, karena bisnis yang serupa banyak yang harus tutup karena tidak kuat menanggung biaya operasional. Bahkan AiryRooms, perusahaan teknologi jaringan operator hotel, harus gulung tikar karena krisis yang diakibatkan oleh pandemi.
Tak sedikit orang yang memilih akomodasi pod seperti Bobobox untuk meningkatkan efektivitas WFH (work from home) mereka. “Beberapa orang memilih menginap dengan jarak terdekat ke tempat kerja mereka untuk menghindari perjalanan panjang ke tempat kerja, serta membatasi paparan mereka pada fasilitas publik yang penuh sesak,” ujar Antonius Bong, Co-founder dan President Bobobox.
Saat ini pihak Bobobox telah memasang lebih dari 100 pod di rumah sakit yang ditujukan sebagai tempat para tenaga medis beristirahat. Fitur tanpa kontak yang ditawarkan ruang kapsul ini dinilai menjadi kelebihan tersendiri dalam menghadapi situasi pandemi dan diramalkan akan menjadi tren pasca pandemi Covid-19.
Dengan mengusung konsep hotel kapsul, Bobobox menjadi pengelola jaringan hotel kapsul waralaba di Indonesia yang mengedepankan teknologi modern. Jika ingin memesan kamar, pengguna dapat menggunakan website atau pun aplikasi Bobobox. Aplikasi ini dapat digunakan mulai dari memesan hingga melakukan self-checkout.