• About
  • Contact
  • Advertise
  • Privacy Policy
Kabar Terbaru dari Dunia Teknologi dan Startup Indonesia
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini
No Result
View All Result
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini
No Result
View All Result
Kabar Terbaru dari Dunia Teknologi dan Startup Indonesia
No Result
View All Result
Home Kripto

Tokocrypto 2.0, Versi Terbaru Layanan Jual Beli Mata Uang Digital Indonesia

Rabu - 27 Mei, 2020
0 0
Tokocrypto 2.0, Versi Terbaru Layanan Jual Beli Mata Uang Digital Indonesia

Program promosi Tokocrypto di bulan Juni untuk pelanggan yang terverifikasi | Foto: news.tokokrypto.com

Share on FacebookShare on Twitter

Investasi digital dengan mata uang kripto semakin digandrungi di Indonesia. Terlebih saat pandemi Covid-19 ini pasar mata uang kripto tidak terkena dampak secara lansung, dan justru menjadi aset potensial. Hal ini dikarenakan mata uang kripto tidak memiliki batasan wilayah sehingga terhindar dari potensi kerugian akibat adanya selisih nilai tukar antarnegara atau pun inflasi.

Tokocrypto merupakan sebuah platform yang menawarkan layanan jual beli mata uang kripto (cryptocurrency) di Indonesia. Layanan yang mulai berdiri pada tahun 2017 ini sudah merilis versi terbarunya, yaitu Tokocrypto 2.0. Versi terbaru ini didukung oleh Binance Cloud dari Binance, platform pertukaran aset kripto.

ArtikelTerkait

Bitcoin Turun 7 Persen Dalam Satu Jam Setelah Tembus 176 Juta Rupiah

Bappebti akan Beri Sanksi Penyedia Layanan Aset Kripto Ilegal di Indonesia

Binance dan Tokocrypto Perdagangkan Binance IDR

“Binance cloud akan memberikan dukungan kepada pelanggan dan mitra global dengan solusi platform pertukaran turn-key yang lengkap, mengkonsolidasikan infrastruktur keuangan baru ke platform terbuka berdasarkan teknologi blockchain,” tutur Changpeng Zhao, CEO Binance.

Tokocrypto 2.0 memungkinkan pengguna melakukan perdagangan dengan koin maupun token utama seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Ripple (XRP), Tether (USDT), dan koin terbaru yaitu Binance Coin (BNB).

Tampilan aplikasi Tokocryto | Foto: tokocrypto.com

Sebelumnya pada pertengahan Mei 2020 Tokocrypto telah mengumumkan perolehan pendanaan dari Binance. Pendanaan tersebut akan digunakan dalam pengembangan teknologi, produk dan layanan baru, serta mempercepat visi Tokocrypto dalam menghadirkan ekosistem keuangan terbuka melalui teknologi blockchain.

Versi terbaru yang berbasis Binance Cloud ini merupakan salah satu bentuk kolaborasi yang dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh pengguna.

“Platform baru Tokocrypto yang berbasis Binance Cloud memungkinkan publik untuk merasakan teknologi terbaru di industri kripto, keamanan tingkat tinggi, serta likuiditas yang jauh lebih baik. Kami berharap dapat menghadirkan minat dan pengalaman baru yang belum pernah ada sebelumnya di dunia kripto Indonesia,” ujar Pang Xue Kai, Co-founder dan CEO Tokocrypto.

Selain platform baru, Tokocrypto 2.0 juga mengadakan program promosi bagi pengguna yang telah terverifikasi. Pada bulan Juni mendatang, semua pengguna baru yang menyelesaikan verifikasi identitas Know-Your-Customer (KYC), serta user lama yang melakukan upgrade, akan mendapat hadiah senilai 75.000 BIDR. Selain itu, 50 orang beruntung juga berkesempatan mendapatkan hadiah total 500 juta BIDR.

(Indonesiatech)
Tags: BinancebitcoincryptocurrencyethereumTokocrypto
Next Post
Lokapala, MOBA Pertama Buatan Anak Negeri

Lokapala, MOBA Pertama Buatan Anak Negeri

Instagram Feed

  • 10 Tren Teknologi Startup Versi Menristek Menteri Riset dan Teknologi Menristek Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional BRIN Bambang PS Brodjonegoro memprediksikan akan ada 10 tren teknologi yang akan berkembang saat periode kenormalan baru new normal mendatang Bambang menyampaikan sepuluh tren teknologi tersebut akan menjadi peluang bisnis yang menjanjikan bagi perusahaan rintusan atau startup Indonesia Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2zB2bGd startupteknologi menristek
  • Indonesia Pasar Potensial untuk Investor P2P Lending Asing Jumlah pemberi pinjaman lender asing yang menyalurkan pinjaman melalui fintech peer to peer P2P lending pada bulan April 2020 tercatat mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan OJK jumlah rekening lender asing pada bulan April 2020 jumlahnya mencapai 3 837 rekening Tumbur Pardede Kepala Bidang Kelembagaan dan Humas Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia AFPI mengatakan bahwa kemudahan berinvestasi sebagai lender melalui platform P2P menjadi salah satu alasan pasar P2P lending Indonesia banyak dilirik lender asing Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2zEUWgu indonesia investor p2plending fintech
  • YLKI Akses Data Kemendagri untuk Pinjaman Online Lewati Batas Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementrian Dalam Negeri baru-baru ini membuka akses data kependudukan pada sejumlah perusahaan teknologi finansial fintech yang memiliki layanan pinjaman online Rio Priambodo Staf Bidang Pengaduan dan Hukum Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia YLKI menanggapi berita tersebut dan menyampaikan bahwa dibukanya akses data kependudukan dan catatan sipil dukcapil kepada perusahaan fintech merupakan sebuah langkah yang sudah melewati batas Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2YHPAta ylki kemendagri pinjamanonline fintech
  • Kejora Ventures Prediksi Startup Fintech Indonesia Tumbuh Saat Pandemi Kejora Ventures merupakan perusahaan modal ventura venture capital asal Indonesia yang baru-baru ini memiliki anak perusahaan yaitu Orbit Fund Perusahaan baru ini merupakan bentuk kerjasama antara Kejora Ventures dan SBI Holdings perusahaan layanan finansial asal Jepang Richie Wirjan VP of Investment Kejora-SBI Orbit Fund diwawancarai CNBC Indonesia perihal peluang pertumbuhan startup di tengah pandemi Covid-19 Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2Y6z1YI kejoraventures startup fintech orbitfund
  • Hadapi Krisis Softbank Keluarkan Rp 42 triliun untuk Buyback Saham Sejak awal Maret 2020 Softbank telah mengumumkan rencana perusahaan untuk membeli kembali buyback sahamnya sendiri senilai US 4 7 miliar atau setara Rp66 triliun pada Maret 2021 Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kembali harga saham setelah portofolio investasi Softbank mengalami penurunan valuasi Perusahaan yang melakukan buyback saham akan menggunakan dana yang dimiliki untuk berinvestasi membeli saham perusahaannya sendiri dari publik Jika jumlah kepemilikan saham publik dalam perusahaan makin kecil maka likuiditas perusahaan akan tetap terjaga Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 3d6naOA krisis softbank saham portofolio investasi
  • Pandemi Covid-19 Mandiri Capital Hindari Startup yang Bakar Uang Pandemi Covid-19 yang sedang terjadi sekarang ini nampaknya tidak menghentikan para investor untuk menyuntikkan dana kepada perusahaan-perusahaan rintisan Seperti contohnya Gojek yang mendapat suntikan dana dari Google Facebook Paypal dan startup Hotel Kapsul Bobobox yang mendapat pendanaan dari Horizon Ventures dan Alpha JWC Wawancara yang dilakukan CNBC Indonesia dengan Eddi Danusaputro CEO Mandiri Capital Indonesia MCI membahas strategi pendanaan MCI di masa pandemi Edi menyatakan bahwa sebagai sebuah perusahaan modal ventura MCI harus memperhatikan time horizon utamanya untuk memperkirakan jangka waktu investasi MCI sendiri mengkategorikan perusahaannya sebagai long time investor Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 30JMd7F covid19 mandiri capital startup
No Result
View All Result

Twitter Timeline

Populer

  • DPR: Pembahasan RUU Perlindungan Data Pribadi Selesai 2020

    DPR: Pembahasan RUU Perlindungan Data Pribadi Selesai 2020

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Startup Lokal Kembangkan Media Sosial dengan Blockchain dan Fingerprint Combat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alami Stres dan Gangguan Kesehatan, Uzi Atlet Game Profesional Asal China Pensiun Dini

    348 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 15 Unicorn SoftBank Terancam Bangkrut, Masayoshi Son Akui Salah Berinvestasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terkini

  • Tutup Kantor Operasional di Indonesia, Aplikasi Zomato Masih Bisa Digunakan
  • Platform Gojek Bantu Digitalisasi UMKM dan Ekonomi Nasional
  • Rewang, Aplikasi Penyedia Jasa ART Pertama di Indonesia
  • OJK Rilis Nama 158 Fintech Lending Terdaftar
  • Meski di Tengah Krisis Pandemi, Airbnb Alami Kenaikan Permintaan
Indonesia Tech

© 2020 indonesiatech.id - All Rights Reserved

Navigate Site

  • About
  • Contact
  • Advertise
  • Privacy Policy

Follow Us

No Result
View All Result
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini

© 2020 indonesiatech.id - All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In