Raksasa media sosial Facebook baru saja menyuntikkan dana kepada startup Indonesia, Gojek. Investasi ini dikatakan merupakan komitmen Facebook untuk melayani bisnis kecil serta membawa bisnis tersebut dan penggunanya ke arah ekonomi digital.
Ternyata Facebook tidak berhenti di situ. Masih ada rencana besar yang akan dilakukan dengan melibatkan WhatsApp, aplikasi pesan lintas yang telah diakuisisi Facebook pada tahun 2014.
Dari laman resmi Facebook, diketahui bahwa mereka sedang membuka lowongan untuk jabatan “Country Head WhatsApp” di Indonesia. Posisi ini akan menjadi pemimpin operasional WhatsApp di Indonesia dan diharapkan dapat mengembangkan bisnis bersama, terutama layanan pembayaran “peer to peer”.
Posisi ini terbuka bagi siapa saja yang memenuhi kualifikasi yang ditentukan oleh Facebook. Nantinya mereka yang terpilih akan melapor langsung kepada Chief Operating Officer WhatsApp, Matthew Idema.
Meski lowongan ini diperuntukkan bagi aplikasi pesan lintas, salah satu kualifikasi yang dibutuhkan ialah pengalaman dalam bidang e-commerce. Hal ini selaras dengan tujuan Facebook saat berinvestasi di Gojek.
“Investasi ini akan mendukung tujuan bersama Facebook dan Gojek untuk memberdayakan bisnis dan mendorong inklusi keuangan di seluruh nusantara. WhatsApp membantu bisnis kecil berkomunikasi dengan pelanggan dan melakukan penjualan, dan bersama dengan Gojek, kami percaya kami dapat membawa jutaan orang ke dalam ekonomi digital Indonesia yang sedang berkembang,” tutur Matt Idema dalam keterangan tertulis.
Rencana besar yang dimiliki Facebook ialah membangun bisnis perdagangan melalui WhatsApp yang memiliki fitur pembayarannya sendiri, yaitu WhatsApp Pay. Sebelumnya WhatsApp pay telah lebih dulu meluncur di India pada tahun 2018 lalu.
WhatsApp Pay berfungsi sebagai dompet elektronik, karena ia tidak menerbitkan uang elektronik seperti Alipay (Alibaba) atau pun WeChat Pay (WeChat).
WhatsApp Pay mengandalkan uang elektronik dari pemain lokal di tiap negara, baik dari bank maupun fintech.