Untuk mempermudah akses masyarakat terhadap layanan kesehatan, Dana menjalin kerjasama dengan aplikasi kesehatan YesDok. Dengan kerjasama ini, pengguna Dana dapat dengan mudah mendapat layanan kesehatan seperti konsultasi dengan dokter lewat aplikasi Dana.
Penggunaan aplikasi kesehatan cenderung meningkat, mengingat saat ini tengah berada dalam kondisi pandemi Covid-19. Layanan konsultasi online semakin banyak diminati, karena tidak perlu ke rumah sakit yang memiliki risiko penularan virus yang tinggi.
“Untuk itu, kami berkolaborasi dengan YesDok. Saat pandemi Covid-19 ini, kami mau bantu pengguna agar lebih aman aman dan nyaman dalam berkonsultasi dengan dokter,” ujar Darrick Rochili, Chief Innovation Officer Dana.
Selain itu, kini para pengguna aplikasi YesDok juga dapat memilih Dana sebagai alat pembayaran.
“Kolaborasi ini juga memudahkan masyarakat pengguna YesDok untuk melakukan pembayaran nontunai secara mudah, nyaman, dan aman dengan menggunakan Dana yang sudah terintegrasi di dalam aplikasi YesDok,” kata Darrick.
Darrick percaya bahwa saat memasuki fase new normal nanti, layanan kesehatan online akan tetap diminati. Selama vaksin belum ditemukan, masyarakat akan hidup berdampingan dengan virus corona, maka jaga jarak akan terus dilakukan, termasuk tidak ke rumah sakit jika tidak dalam keadaan darurat.
YesDok sendiri merupakan aplikasi kesehatan yang didirikan dengan tujuan menjembatani kesenjangan rasio jumlah dokter dan pasien. Hal ini berangkat dari data Konsil Kedokteran Indonesia, bahwa di Indonesia hanya terdapat satu dokter untuk setiap 1.368 pasien.