• About
  • Contact
  • Advertise
  • Privacy Policy
Kabar Terbaru dari Dunia Teknologi dan Startup Indonesia
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini
No Result
View All Result
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini
No Result
View All Result
Kabar Terbaru dari Dunia Teknologi dan Startup Indonesia
No Result
View All Result
Home investor

Sambut New Normal, Investor Mulai Kucurkan Dana untuk Startup Tahap Awal

Selasa - 9 Juni, 2020
0 0
Sambut New Normal, Investor Mulai Kucurkan Dana untuk Startup Tahap Awal

Ilustrasi kucuran dana investor untuk startup tahap awal | Foto: growthx.com

Share on FacebookShare on Twitter

Memasuki fase new normal, pendanaan tahap awal untuk startup mulai bergeliat kembali. Meski masih berada di tengah pandemi Covid-19, perusahaan modal ventura mulai menyiapkan dana untuk digelontorkan kepada perusahaan-perusahaan rintisan di Indonesia.

Seperti misalnya SBI Holdings dari Jepang yang baru-baru ini membuat perusahaan gabungan dengan perusahaan modal ventura asal Indonesia, Kejora Capital Management Pte. Ltd. Perusahaan modal ventura gabungan tersebut bernama Orbit Fund, yang sudah menyiapkan dana sebesar Rp420 miliar untuk disuntikkan pada startup teknologi di Indonesia.

ArtikelTerkait

Mandiri Capital Tak Tertarik Danai Startup Bakar Uang

BRI Venture Targetkan Mendanai 15 Startup Lokal di Masa Pandemi

Investor: Strategi Bakar Uang Tidak Bisa Buktikan Profitabilitas

Pada bulan April 2020 lalu, pendiri Bukalapak, Achmad Zaky juga mendirikan perusahaan investasi bernama Init-6. Pendanaan awalnya diberikan pada startup bidang teknologi pendidikan, Eduka System. Init-6 telah menyiapkan dana investasi kurang lebih sebesar Rp700 juta hingga Rp280 miliar untuk startup tahap awal.

Meski pendanaan berjumlah besar sebelumnya pernah menjadi penyebab kerugian investor, nampaknya hal ini tidak menjadi penghambat. Risiko memang menempel erat dengan investasi, sama halnya dengan untung dan rugi.

Indonesia memiliki predikat sebagai negara dengan tingkat pendanaan startup awal yang paling tinggi di Asia Tenggara. Namun riwayat jumlah startup yang gagal berkembang pun tidak kalah tingginya.

Menurut laporan Centro Ventures, total investasi yang masuk ke Indonesia sepanjang tahun 2014-2019 jumlahnya mencapai US$9,42 miliar. Sedangkan likuiditas atau dana yang sudah ditarik kembali hanya US$1,29 miliar. Hal ini memperlihatkan bahwa rasio likuiditas terhadap investasi hanya sebesar 0,1 kali.

Preseden investasi tersebut nampaknya tidak menghalangi niat para pemodal untuk berinvestasi pada startup tahap awal Indonesia.

“Minat dari investor dan VC (venture capital –red) sebenarnya terpengaruh dengan kondisi saat ini. Namun, pengaruhnya hanya ke peningkatan fokus, di mana VC existing mulai mengumpulkan dana lebih besar dengan fokus ke growth investment. Dengan masih potensialnya bisnis startup di Indonesia, bisa disimpulkan minat investor tetap baik,” ujar Edward Ismawan, Bendahara Asosiasi Modal Ventura Seluruh Indonesia (Amvesindo).

Meski demikian, persaingan antara startup di Indonesia dinilai akan semakin ketat. Hal ini merupakan dampak dari pandemi Covid-19 yang menghantam beberapa startup hingga akhirnya gulung tikar.

Beberapa sektor startup yang menjanjikan pun muncul saat pandemi, seperti misalnya sektor kesehatan, pendidikan, e-commerce, logistik, dan fintech. Popularitas startup pada sektor ini cenderung mengalami peningkatan lantaran dapat membantu masyarakat selama berlakunya pembatasan sosial.

Menurut Edward, pendanaan tahap awal yang diberikan pada startup ternyata juga memiliki manfaat bagi investor, lantaran pilihan perusahaan dan kemudahan bernegosiasinya lebih banyak, dibandingkan dengan periode ‘bubble’ dimana uang yang dikucurkan masih ‘dibakar’.

Investor diharapkan untuk jeli melihat strategi pertumbuhan startup dan perhitungan untuk mendapatkan profit. Dua hal tersebut merupakan faktor penting untuk memperbesar peluang startup tetap dapat bertahan.

(Indonesiatech)
Tags: investornew startupsventure capital
Next Post
Investasi Facebook dan Paypal di Gojek Berdampak Positif bagi UMKM Indonesia

Investasi Facebook dan Paypal di Gojek Berdampak Positif bagi UMKM Indonesia

Instagram Feed

  • 10 Tren Teknologi Startup Versi Menristek Menteri Riset dan Teknologi Menristek Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional BRIN Bambang PS Brodjonegoro memprediksikan akan ada 10 tren teknologi yang akan berkembang saat periode kenormalan baru new normal mendatang Bambang menyampaikan sepuluh tren teknologi tersebut akan menjadi peluang bisnis yang menjanjikan bagi perusahaan rintusan atau startup Indonesia Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2zB2bGd startupteknologi menristek
  • Indonesia Pasar Potensial untuk Investor P2P Lending Asing Jumlah pemberi pinjaman lender asing yang menyalurkan pinjaman melalui fintech peer to peer P2P lending pada bulan April 2020 tercatat mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan OJK jumlah rekening lender asing pada bulan April 2020 jumlahnya mencapai 3 837 rekening Tumbur Pardede Kepala Bidang Kelembagaan dan Humas Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia AFPI mengatakan bahwa kemudahan berinvestasi sebagai lender melalui platform P2P menjadi salah satu alasan pasar P2P lending Indonesia banyak dilirik lender asing Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2zEUWgu indonesia investor p2plending fintech
  • YLKI Akses Data Kemendagri untuk Pinjaman Online Lewati Batas Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementrian Dalam Negeri baru-baru ini membuka akses data kependudukan pada sejumlah perusahaan teknologi finansial fintech yang memiliki layanan pinjaman online Rio Priambodo Staf Bidang Pengaduan dan Hukum Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia YLKI menanggapi berita tersebut dan menyampaikan bahwa dibukanya akses data kependudukan dan catatan sipil dukcapil kepada perusahaan fintech merupakan sebuah langkah yang sudah melewati batas Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2YHPAta ylki kemendagri pinjamanonline fintech
  • Kejora Ventures Prediksi Startup Fintech Indonesia Tumbuh Saat Pandemi Kejora Ventures merupakan perusahaan modal ventura venture capital asal Indonesia yang baru-baru ini memiliki anak perusahaan yaitu Orbit Fund Perusahaan baru ini merupakan bentuk kerjasama antara Kejora Ventures dan SBI Holdings perusahaan layanan finansial asal Jepang Richie Wirjan VP of Investment Kejora-SBI Orbit Fund diwawancarai CNBC Indonesia perihal peluang pertumbuhan startup di tengah pandemi Covid-19 Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2Y6z1YI kejoraventures startup fintech orbitfund
  • Hadapi Krisis Softbank Keluarkan Rp 42 triliun untuk Buyback Saham Sejak awal Maret 2020 Softbank telah mengumumkan rencana perusahaan untuk membeli kembali buyback sahamnya sendiri senilai US 4 7 miliar atau setara Rp66 triliun pada Maret 2021 Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kembali harga saham setelah portofolio investasi Softbank mengalami penurunan valuasi Perusahaan yang melakukan buyback saham akan menggunakan dana yang dimiliki untuk berinvestasi membeli saham perusahaannya sendiri dari publik Jika jumlah kepemilikan saham publik dalam perusahaan makin kecil maka likuiditas perusahaan akan tetap terjaga Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 3d6naOA krisis softbank saham portofolio investasi
  • Pandemi Covid-19 Mandiri Capital Hindari Startup yang Bakar Uang Pandemi Covid-19 yang sedang terjadi sekarang ini nampaknya tidak menghentikan para investor untuk menyuntikkan dana kepada perusahaan-perusahaan rintisan Seperti contohnya Gojek yang mendapat suntikan dana dari Google Facebook Paypal dan startup Hotel Kapsul Bobobox yang mendapat pendanaan dari Horizon Ventures dan Alpha JWC Wawancara yang dilakukan CNBC Indonesia dengan Eddi Danusaputro CEO Mandiri Capital Indonesia MCI membahas strategi pendanaan MCI di masa pandemi Edi menyatakan bahwa sebagai sebuah perusahaan modal ventura MCI harus memperhatikan time horizon utamanya untuk memperkirakan jangka waktu investasi MCI sendiri mengkategorikan perusahaannya sebagai long time investor Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 30JMd7F covid19 mandiri capital startup
No Result
View All Result

Twitter Timeline

Populer

  • Mengenal Moka, Fintech yang Baru Saja Diakuisisi Gojek

    Ekonom: Strategi Bisnis Gojek Mempertimbangkan Tanggung Jawab Sosial

    20 shares
    Share 20 Tweet 0
  • Startup Mantab Akselerasi Teknologi Pedagang Kopi ‘Starling’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Crewdible Sediakan Fasilitas Pendinginan untuk Distribusi Frozen Food

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dapat Investasi Segar, Klikdaily Fokus Berdayakan Warung Tradisional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tokocrypto 2.0, Versi Terbaru Layanan Jual Beli Mata Uang Digital Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terkini

  • Ini Alasan Telkomsel Investasi di Startup dan Digital Telco Company
  • Tutup Kantor Operasional di Indonesia, Aplikasi Zomato Masih Bisa Digunakan
  • Platform Gojek Bantu Digitalisasi UMKM dan Ekonomi Nasional
  • Rewang, Aplikasi Penyedia Jasa ART Pertama di Indonesia
  • OJK Rilis Nama 158 Fintech Lending Terdaftar
Indonesia Tech

© 2020 indonesiatech.id - All Rights Reserved

Navigate Site

  • About
  • Contact
  • Advertise
  • Privacy Policy

Follow Us

No Result
View All Result
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini

© 2020 indonesiatech.id - All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In