Unit Investasi Softbank, Vision Fund, tengah bersiap untuk memberhentikan sekitar 15% pegawainya. Seperti diketahui, dalam satu tahun terakhir Vision Fund telah beralih dari sumber utama profit Softbank menjadi kontributor terbesar dalam kerugian yang dialami.
Vision Fund memiliki pegawai sebanyak kurang lebih 500 orang yang tersebar di London, Tokyo, dan California. Dilansir dari Bloomberg, pengurangan pegawai tersebut akan dimulai pada minggu ini.
Hal ini akan menandai babak PHK besar pertama sejak Softbank Investment Associates (SBIA) didirikan pada tahun 2016 yang berbasis di London. SBIA telah berkembang pesat, terdapat penambahan sekitar 400 pegawai dalam dua tahun terakhir.
Pada akhir Mei 2020 lalu, Bloomberg juga sempat memberitakan bahwa Vision Fund akan memberhentikan sekitar 10% dari total pegawainya. SoftBank Group International, anak perusahaan Softbank yang dipimpin oleh Marcelo Claure, telah memberhentikan sekitar 26 dari 230 pegawai.
Softbank yang dipimpin oleh Masayoshi Son, pada tahun fiskal 2019 lalu mencatat kerugian mencapai Rp279 triliun. WeWork dan Uber Technologis Inc, startup yang termasuk dalam portofolio Vision Fund, mengalami penurunan valuasi dan bertanggung jawab terhadap kerugian tersebut.
Rajeev Misra, CEO Vision Fund, berencana untuk mengurangi sekitar 20% pengeluaran Vision Fund. Pengurangan ini dapat mempengaruhi pegawai yang bertanggung jawab terhadap untuk menyokong perusahaan dalam portofolio, yang dikenal secara internal sebagai kelompok operasi.
Rencana pengurangan pegawai ini hanya berjarak seminggu setelah Softbank mengabarkan melalui surat pemberitahuan kepada para pemegang saham bahwa Misra menerima kenaikan gaji.
Misra dikabarkan mendapat kompensasi yang besarannya mencapai US$15 juta atau setara Rp225 miliar, meski Vision Fund sedang mengalami rugi besar. Mantan debt-trader di Deutsche Bank itu kini menjadi pegawai Softbank dengan bayaran tertinggi kedua setelah Marcel Claure yang menerima gaji sebesar hampir US$20 juta atau setara Rp282 miliar per tahun.
Vision Fund merupakan unit investasi Softbank yang banyak menyuntikkan dana ke startup teknologi di seluruh dunia. Beberapa perusahaan Asia Tenggara yang disokong oleh Vision Fund ialah Tokopedia, Grab, Qerja, Dealoka, Alodokter, dan TechinAsia.