Blockjakarta, konferensi internasional Blockchain, kali ini digelar secara virtual pada 11 Juni 2020. Mengusung tema “Blockjakarta Indonesia’s Capability Conference”, para pembicara akan membahas blockhain Indonesia dan potensinya di tengah pandemi Covid-19.
Konferensi ini digelar oleh Blackarrow Conferences yang bekerja sama dengan Indodax, startup yang merupakan pasar online untuk membeli dan menjual Bitcoin di Indonesia.
Sarfraz Patel, CEO Blackarrow Conferences, mengungkapkan bahwa pandemi Covid-19 membawa tantangan bagi industri blockchain dalam jangka pendek, tetapi juga sekaligus membuka peluang untuk jangka menegah dan panjang.
“Blockchain dapat memainkan peran penting mempercepat inisiatif transformasi digital pasca-krisis dan menyelesaikan masalah yang disorot dalam sistem saat ini,” tutur Sarfraz.
Menurutnya blockchain dapat berguna dalam manajemen bencana, manajemen rantai pasokan, asuransi, serta pelacakan kontak. Potensi ekonomi industri blockchain ini akan dibahas lebih lanjut dalam konferensi.
Blockchain merupakan catatan transaksi digital berdasarkan strukturnya, catatan individu (block) dihubungkan dalam satu daftar rantai (chain). Catatan semacam ini digunakan dalam transaksi mata uang kripto, seperti Bitcoin, Ethereum, dan Ripple.
Investasi pada mata uang kripto seperti Bitcoin menjadi populer saat ini. Dari awal tahun hingga Maret 2020, harga Bitcoin telah melonjak hingga lebih dari dua kali lipat.
“Bitcoin sudah terbukti sebagai aset safe haven. Saat pandemi corona di awal tahun hingga pertengahan tahun ini, harganya justru meningkat. Di sisi lain, produk investasi lain tidak tahan terpapar Covid-19,” ujar Oscar Darmawan, CEO Indodax.
Per tanggal 11 Juni 2020, harga 1 bitcoin setara dengan Rp139 juta.