Kerusakan pada bidang ekonomi seperti terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) akibat pandemi Covid-19 harus dipandang serius. Gojek mencoba membantu meminimalisir dampak buruk itu dengan membantu lebih dari 100 ribu UMKM berkembang secara online.
Pandemi Covid-19 ini menuntut adanya physical distancing sehingga mengubah perilaku konsumen berbelanja. Dari yang biasanya datang dan bertemu secara fisik, menjadi lewat online.
“Para pelaku UMKM seperti saya, harus bisa memastikan produk-produk tersedia secara online,” kata pemilik Ganci Unyu Muslimah Jogjakarta, Said Adhani Prima.
Gojek pun mengajak UMKM untuk membuka toko secara online. Seperti bertransaksi melalui GoPay serta melakukan pengiriman lewat GoSend. Pola seperti ini diharapkan bisa menjaga pendapatan UMKM. “Sebelumnya saya tidak pernah mengira kalau menjual secara online itu mudah,” tambah Said.
Selain itu, Gojek juga bermitra dengan institusi pemerintah, seperti Kementerian Pertanian (Kementan), untuk mendorong pertumbuhan UMKM secara online. Kerja sama Gojek dan Kementan ini mampu membuat pedagang di Pasar Mitra Tani untuk menjangkau pelanggan lebih luas.
Andre Soelistyo, Co-CEO Gojek mengatakan dalam keterangan resminya, selama pandemi Covid-19 Gojek telah menyediakan solusi dan perangkat lengkap. Tujuannya, agar UMKM mudah bermigrasi hingga mengembangkan bisnisnya secara online dikarenakan saat ini konsumen lebih memilih untuk berbelanja online.
’’Di saat seperti ini, sangat penting bagi UMKM untuk memiliki kemampuan melakukan transformasi digital dan masuk ke bisnis online. Restoran, kafe, hingga toko kelontong kini tidak bisa hanya bergantung pada pelanggan yang datang ke lokasi,” tutur Andre.
Lebih lanjut Andre pun menjelaskan, Gojek turut mendukung gerakan nasional #BanggaBuatanIndonesia yang diinisiasi oleh pemerintah.
Upaya Gojek untuk membantu UMKM migrasi ini diantaranya memanfaatkan layanan on-demand lewat GoFood, GoPay, dan GoSend. Ada pula GoBiz untuk membantu UMKM mengelola dan mengembangkan bisnis secara online. Kemudian Selly, aplikasi untuk mengoptimalkan penjualan lewat media sosial dan layanan on-demand Gojek. Terakhir, ada layanan Point of Sales (PoS) yang mendukung UMKM mengelola transaksi dan pembukuan secara sistematis.
Belakngan ini, Gojek juga mengakuisisi Moka yang merupakan penyedia layanan PoS terbesar di Indonesia. Katanya, akuisisi itu untuk memperkuat kemampuan dalam mendukung UMKM.
“Semua itu makin dibutuhkan untuk membantu UMKM di masa seperti ini,” imbuh Andre.
Andre menambahkan, dalam tiga bulan terakhir, ada sekiranya 100 ribu UMKM yang sudah bergabung di platform Gojek.
“Kami berharap upaya mendorong UMKM masuk ke bisnis online dapat mendukung pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi di masa pandemi,” kata Andre.
(Indonesiatech)