Manfaat machine learning kini tidak hanya digunakan oleh masyarakat kalangan tertentu yang erat dengan gaya hidup digital. Di Indonesia, terdapat penerapan machine learning yang mampu memberikan dampak positif kepada para petani kecil.
Startup di bidang teknologi pertanian bernama Hara menggunakan machine learning dari Amazon Web Services (AWS) untuk melakukan pertukaran data. Data-data tersebut bermanfaat dalam menghubungkan banyaknya ekosistem pertanian.
Melalui aplikasi di ponsel, para petugas lapangan Hara mengumpulkan beberapa jenis data yang terkait dengan petani, seperti penanaman dan panen.
Petani yang memberikan data di Hara akan mendapatkan poin loyalitas sebagai bentuk insentif dari Hara yang kemudian dapat ditukar dengan pulsa atau diskon untuk pasokan bahan pertanian.
Data-data tersebut juga terhubung dengan institusi finansial untuk keperluan peminjaman modal atau kebutuhan-kebutuhan lainnya.
Santanu Dutt selaku Head of Technology, South East Asia AWS menyatakan, AWS akan terus meningkatkan program-program edukatif sehingga pemanfaatan dan dampak positif dari teknologi ini bisa dipakai semua kalangan.
Santanu juga memberikan contoh-contoh penerapan machine learning di luar bidang pertanian seperti di perusahaan asuransi untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi analisis yang dilakukan oleh petugas asuransi ketika melayani klaim pelanggan. Selain itu bisa juga digunakan untuk peningkatan akurasi diagnosis di industri kesehatan, hingga dunia pendidikan.
“Dayaguna machine learning tidak hanya sebatas untuk tujuan membuat prediksi atau prakiraan. Jauh lebih luas dari itu, machine learning mampu menghadirkan dampak dan manfaat – dari automations & robotika, gaming, computer vision, hingga natural language understanding dan pengenalan suara,” papar Santanu Dutt.
(Indonesiatech)