• About
  • Contact
  • Advertise
  • Privacy Policy
Kabar Terbaru dari Dunia Teknologi dan Startup Indonesia
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini
No Result
View All Result
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini
No Result
View All Result
Kabar Terbaru dari Dunia Teknologi dan Startup Indonesia
No Result
View All Result
Home Fintech

YLKI: Akses Data Kemendagri untuk Pinjaman Online Lewati Batas

Senin - 15 Juni, 2020
0 0
YLKI: Akses Data Kemendagri untuk Pinjaman Online Lewati Batas

Ilustrasi aplikasi Ammana dan OVO, dua dari enam aplikasi penyedia layanan pinjaman online yang diberi akses verifikasi data oleh Kemendagri

Share on FacebookShare on Twitter

Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementrian Dalam Negeri baru-baru ini membuka akses data kependudukan pada sejumlah perusahaan teknologi finansial (fintech) yang memiliki layanan pinjaman online.

Rio Priambodo, Staf Bidang Pengaduan dan Hukum Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), menanggapi berita tersebut dan menyampaikan bahwa dibukanya akses data kependudukan dan catatan sipil (dukcapil) kepada perusahaan fintech merupakan sebuah langkah yang sudah melewati batas.

ArtikelTerkait

Ini Alasan Telkomsel Investasi di Startup dan Digital Telco Company

Tutup Kantor Operasional di Indonesia, Aplikasi Zomato Masih Bisa Digunakan

Platform Gojek Bantu Digitalisasi UMKM dan Ekonomi Nasional

Terdapat lima alasan mengapa Rio menyebut langkah tersebut sudah melewati batas:

  1. Otoritas Jasa Keuangan dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) sebelumnya telah mengizinkan perusahaan fintech mengakses data lokasi, mikrofon, kamera, dan email. Perusahaan tidak dapat mengakses data lainnya, selain keempat hal tersebut
  2. Data penduduk yang terdapat dalam database dukcapil merupakan ranah privat tiap-tiap orang, dengan dibukanya akses maka akan memperbesar risiko kebocoran data
  3. Perusahaan fintech dinilai terlalu berlebihan jika sampai mengakses data dari dukcapil, mengingat jumlah pinjaman yang diajukan relatif kecil, hal ini tidak sebanding dengan data pribadi yang seakan menjadi ‘jaminan’
  4. Pemerintah belum melindungi data pribadi warganya, terlihat dengan tidak terdapatnya undang-undang terkait perlindungan data pribadi. Hal ini menambah risiko penyalahgunaan data penduduk
  5. Sebagai pemilik data, seharusnya Kemendagri juga meminta persetujuan pengguna sebagai peminjam, sebelum memberikan data milik pengguna tersebut

Perusahaan fintech yang diberikan akses data oleh Kemendagri ini ialah PT Digital Alpha Indonesia (UangTeman), PT Pendanaan Teknologi Nusa (pendanaan.com), PT Ammana Fintek Syariah, PT Visionet Internasional (OVO), PT Astrido Pacific Finance, dan PT Commerce Finance (ShopeePayLater).

Selain itu, Kemendagri juga memberi akses pada lembaga jasa keuangan lainnya, seperti PT Bank Oke Indonesia Tbk, PT Mitra Adipratama Sejati (MAS) Finance, PT BPR Tata Karya Indonesia, dan PT Indo Medika Utama.

Zudan Arif Fakrulloh, Direktur Jenderal Dukcapil Kemendagri, mengatakan bahwa akses data yang diberikan kepada perusahaan fintech ini bertujuan untuk memverifikasi kecocokan data pengguna dengan data yang tercatat di Kemendagri.

“Jadi lembaga sudah memiliki data asal, kemudian dicocokkan dengan data kependudukan,” tutur Zudan.

Data yang diperlukan untuk proses verifikasi tersebut antara lain Nomor Induk Kependudukan (NIK), alamat, pekerjaan, dan jumlah anggota keluarga. Zudan berharap dengan adanya kerja sama ini, maka dapat mencegah peminjam fiktif yang menggunakan data orang lain dan menyebabkan kerugian lebih besar untuk banyak pihak.

(Indonesiatech)
Next Post
Indonesia Pasar Potensial untuk Investor P2P Lending Asing

Indonesia Pasar Potensial untuk Investor P2P Lending Asing

Instagram Feed

  • 10 Tren Teknologi Startup Versi Menristek Menteri Riset dan Teknologi Menristek Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional BRIN Bambang PS Brodjonegoro memprediksikan akan ada 10 tren teknologi yang akan berkembang saat periode kenormalan baru new normal mendatang Bambang menyampaikan sepuluh tren teknologi tersebut akan menjadi peluang bisnis yang menjanjikan bagi perusahaan rintusan atau startup Indonesia Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2zB2bGd startupteknologi menristek
  • Indonesia Pasar Potensial untuk Investor P2P Lending Asing Jumlah pemberi pinjaman lender asing yang menyalurkan pinjaman melalui fintech peer to peer P2P lending pada bulan April 2020 tercatat mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan OJK jumlah rekening lender asing pada bulan April 2020 jumlahnya mencapai 3 837 rekening Tumbur Pardede Kepala Bidang Kelembagaan dan Humas Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia AFPI mengatakan bahwa kemudahan berinvestasi sebagai lender melalui platform P2P menjadi salah satu alasan pasar P2P lending Indonesia banyak dilirik lender asing Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2zEUWgu indonesia investor p2plending fintech
  • YLKI Akses Data Kemendagri untuk Pinjaman Online Lewati Batas Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementrian Dalam Negeri baru-baru ini membuka akses data kependudukan pada sejumlah perusahaan teknologi finansial fintech yang memiliki layanan pinjaman online Rio Priambodo Staf Bidang Pengaduan dan Hukum Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia YLKI menanggapi berita tersebut dan menyampaikan bahwa dibukanya akses data kependudukan dan catatan sipil dukcapil kepada perusahaan fintech merupakan sebuah langkah yang sudah melewati batas Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2YHPAta ylki kemendagri pinjamanonline fintech
  • Kejora Ventures Prediksi Startup Fintech Indonesia Tumbuh Saat Pandemi Kejora Ventures merupakan perusahaan modal ventura venture capital asal Indonesia yang baru-baru ini memiliki anak perusahaan yaitu Orbit Fund Perusahaan baru ini merupakan bentuk kerjasama antara Kejora Ventures dan SBI Holdings perusahaan layanan finansial asal Jepang Richie Wirjan VP of Investment Kejora-SBI Orbit Fund diwawancarai CNBC Indonesia perihal peluang pertumbuhan startup di tengah pandemi Covid-19 Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2Y6z1YI kejoraventures startup fintech orbitfund
  • Hadapi Krisis Softbank Keluarkan Rp 42 triliun untuk Buyback Saham Sejak awal Maret 2020 Softbank telah mengumumkan rencana perusahaan untuk membeli kembali buyback sahamnya sendiri senilai US 4 7 miliar atau setara Rp66 triliun pada Maret 2021 Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kembali harga saham setelah portofolio investasi Softbank mengalami penurunan valuasi Perusahaan yang melakukan buyback saham akan menggunakan dana yang dimiliki untuk berinvestasi membeli saham perusahaannya sendiri dari publik Jika jumlah kepemilikan saham publik dalam perusahaan makin kecil maka likuiditas perusahaan akan tetap terjaga Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 3d6naOA krisis softbank saham portofolio investasi
  • Pandemi Covid-19 Mandiri Capital Hindari Startup yang Bakar Uang Pandemi Covid-19 yang sedang terjadi sekarang ini nampaknya tidak menghentikan para investor untuk menyuntikkan dana kepada perusahaan-perusahaan rintisan Seperti contohnya Gojek yang mendapat suntikan dana dari Google Facebook Paypal dan startup Hotel Kapsul Bobobox yang mendapat pendanaan dari Horizon Ventures dan Alpha JWC Wawancara yang dilakukan CNBC Indonesia dengan Eddi Danusaputro CEO Mandiri Capital Indonesia MCI membahas strategi pendanaan MCI di masa pandemi Edi menyatakan bahwa sebagai sebuah perusahaan modal ventura MCI harus memperhatikan time horizon utamanya untuk memperkirakan jangka waktu investasi MCI sendiri mengkategorikan perusahaannya sebagai long time investor Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 30JMd7F covid19 mandiri capital startup
No Result
View All Result

Twitter Timeline

Populer

  • Startup Mantab Akselerasi Teknologi Pedagang Kopi ‘Starling’

    Startup Mantab Akselerasi Teknologi Pedagang Kopi ‘Starling’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dapat Investasi Segar, Klikdaily Fokus Berdayakan Warung Tradisional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ekonom: Strategi Bisnis Gojek Mempertimbangkan Tanggung Jawab Sosial

    20 shares
    Share 20 Tweet 0
  • Dampak Pandemi pada Keberlangsungan Startup Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hindari Kontak Manusia, Amerika Gunakan Drone untuk Pengiriman Logistik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terkini

  • Ini Alasan Telkomsel Investasi di Startup dan Digital Telco Company
  • Tutup Kantor Operasional di Indonesia, Aplikasi Zomato Masih Bisa Digunakan
  • Platform Gojek Bantu Digitalisasi UMKM dan Ekonomi Nasional
  • Rewang, Aplikasi Penyedia Jasa ART Pertama di Indonesia
  • OJK Rilis Nama 158 Fintech Lending Terdaftar
Indonesia Tech

© 2020 indonesiatech.id - All Rights Reserved

Navigate Site

  • About
  • Contact
  • Advertise
  • Privacy Policy

Follow Us

No Result
View All Result
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini

© 2020 indonesiatech.id - All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In