• About
  • Contact
  • Advertise
  • Privacy Policy
Kabar Terbaru dari Dunia Teknologi dan Startup Indonesia
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini
No Result
View All Result
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini
No Result
View All Result
Kabar Terbaru dari Dunia Teknologi dan Startup Indonesia
No Result
View All Result
Home Fintech

Permintaan Kredit Mengalami Kenaikan, Fintech Dinilai Aman dari PHK

Jumat - 26 Juni, 2020
0 0
Permintaan Kredit Mengalami Kenaikan, Fintech Dinilai Aman dari PHK

emerging-europe.com

Share on FacebookShare on Twitter

Pandemi Covid-19 dikatakan tidak mempengaruhi sektor teknologi finansial pembiayaan atau fintech. Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) mengakui, belum ada dari anggotanya yang melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), walau pembayaran kredit tersendat imbas pandemi Covid-19.

“Kalau bicara PHK, dari data memang belum ada. Tapi kalaupun PHK, itu sangat normal dan wajar,” kata Tumbur Pardede selaku Kepala Bidang Kelembagaan dan Humas AFPI, Kamis (25/6).

ArtikelTerkait

Alami Pertumbuhan 639 Persen Pada 2020, TaniHub Siapkan Putaran Pendanaan Baru

Grab Financial Group Kantongi Pendanaan Seri A 4,2 Triliun Rupiah

Prediksi 5 Inovasi Fintech yang Akan Unggul Pada 2021

Permintaan kredit memang diprediksi melonjak saat pandemi dan masa new normal. Sebab, banyak orang yang terkena PHK atau menurunnya pendapatan akibat wabah.

Walau begitu, menurut Tumbur, perusahaan fintech lending bisa saja melakukan PHK dikarenakan bisnis yang tidak optimal saat pandemi. Terlebih lagi banyak pemberi pinjaman yang menghentikan penyaluran pinjaman.

Oleh karena itu, menurut Tumbur, PHK berpotensi dilakukan. Apalagi, tenaga kerja seperti penagih pinjaman yang turun ke lapangan tidak bekerja secara optimal karena adanya pandemi.

“Kalau bicara karyawan, ini bicara beban biaya. Perusahaan bukan lembaga sosial, seluruh biaya yang dikeluarkan itu kan untuk mencapai pendapatan. Kalau upaya ini tidak ada, ya efisiensi,” sambung Tumbur.

Di sisi lain, perusahaan sedang mengatur ulang rencana bisnis mereka yang mengakibatkan perusahaan menjadi lebih berhati-hati dalam memberi kredit kepada peminjam di tengah pandemi.

Menurut Tumbur, ada dua strategi yang bisa dilakukan perusahaan saat ini, yaitu diversifikasi produk dan kolaborasi.

“Harus berkolaborasi dengan banyak pihak digital dan offline ekosistem,” kata Tumbur.

Sebelumnya, Jonathan Bryan selaku Chief of Marketing Communication Officer KoinWorks memperkirakan, permintaan kredit melonjak saat pandemi. Sedangkan jumlah pengguna diprediksi naik 40%.

“New normal akselerasi kebutuhan peminjam meningkat,” kata Jonathan waktu lalu (12/6).

Jonathan juga memproyeksikan jumlah debitur yang kesulitan membayar naik 40%. Oleh sebab itu, KoinWorks memperketat pemberian pinjaman untuk mencegah risiko gagal bayar.

Hal senada disampaikan oleh Christopher Gultom, Chief Credit Officer & Co-Founder Akseleran. “Kenaikan penyaluran pinjaman usaha di Akseleran sekitar 35% pada Juni,” kata dia.

Christopher memprediksi, kenaikan permintaan kredit ini akan belanjut hingga akhir tahun jika tidak ada gelombang kedua pandemi Covid-19.

Untuk mengurangi risiko gagal bayar, Akseleran menjalankan tiga strategi. Pertama, pengetatan dalam penilaian kredit. Kedua, memantau portofolio yang berkelanjutan. Terakhir, menerapkan asuransi kredit yang berkelanjutan.

Christopher optimistis tingkat gagal bayar Akseleran akan tetap terjaga di bawah 1% hingga akhir tahun.

“Kami belajar dari pengalaman sebelumnya untuk selalu konsisten meningkatkan kualitas kredit di Akseleran,” tutupnya.

(Indonesiatech)

Tags: Covid-19FinTechstartup fintech
Next Post
Mengenal Moka, Fintech yang Baru Saja Diakuisisi Gojek

Ekonom: Strategi Bisnis Gojek Mempertimbangkan Tanggung Jawab Sosial

Instagram Feed

  • 10 Tren Teknologi Startup Versi Menristek Menteri Riset dan Teknologi Menristek Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional BRIN Bambang PS Brodjonegoro memprediksikan akan ada 10 tren teknologi yang akan berkembang saat periode kenormalan baru new normal mendatang Bambang menyampaikan sepuluh tren teknologi tersebut akan menjadi peluang bisnis yang menjanjikan bagi perusahaan rintusan atau startup Indonesia Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2zB2bGd startupteknologi menristek
  • Indonesia Pasar Potensial untuk Investor P2P Lending Asing Jumlah pemberi pinjaman lender asing yang menyalurkan pinjaman melalui fintech peer to peer P2P lending pada bulan April 2020 tercatat mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan OJK jumlah rekening lender asing pada bulan April 2020 jumlahnya mencapai 3 837 rekening Tumbur Pardede Kepala Bidang Kelembagaan dan Humas Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia AFPI mengatakan bahwa kemudahan berinvestasi sebagai lender melalui platform P2P menjadi salah satu alasan pasar P2P lending Indonesia banyak dilirik lender asing Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2zEUWgu indonesia investor p2plending fintech
  • YLKI Akses Data Kemendagri untuk Pinjaman Online Lewati Batas Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementrian Dalam Negeri baru-baru ini membuka akses data kependudukan pada sejumlah perusahaan teknologi finansial fintech yang memiliki layanan pinjaman online Rio Priambodo Staf Bidang Pengaduan dan Hukum Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia YLKI menanggapi berita tersebut dan menyampaikan bahwa dibukanya akses data kependudukan dan catatan sipil dukcapil kepada perusahaan fintech merupakan sebuah langkah yang sudah melewati batas Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2YHPAta ylki kemendagri pinjamanonline fintech
  • Kejora Ventures Prediksi Startup Fintech Indonesia Tumbuh Saat Pandemi Kejora Ventures merupakan perusahaan modal ventura venture capital asal Indonesia yang baru-baru ini memiliki anak perusahaan yaitu Orbit Fund Perusahaan baru ini merupakan bentuk kerjasama antara Kejora Ventures dan SBI Holdings perusahaan layanan finansial asal Jepang Richie Wirjan VP of Investment Kejora-SBI Orbit Fund diwawancarai CNBC Indonesia perihal peluang pertumbuhan startup di tengah pandemi Covid-19 Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2Y6z1YI kejoraventures startup fintech orbitfund
  • Hadapi Krisis Softbank Keluarkan Rp 42 triliun untuk Buyback Saham Sejak awal Maret 2020 Softbank telah mengumumkan rencana perusahaan untuk membeli kembali buyback sahamnya sendiri senilai US 4 7 miliar atau setara Rp66 triliun pada Maret 2021 Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kembali harga saham setelah portofolio investasi Softbank mengalami penurunan valuasi Perusahaan yang melakukan buyback saham akan menggunakan dana yang dimiliki untuk berinvestasi membeli saham perusahaannya sendiri dari publik Jika jumlah kepemilikan saham publik dalam perusahaan makin kecil maka likuiditas perusahaan akan tetap terjaga Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 3d6naOA krisis softbank saham portofolio investasi
  • Pandemi Covid-19 Mandiri Capital Hindari Startup yang Bakar Uang Pandemi Covid-19 yang sedang terjadi sekarang ini nampaknya tidak menghentikan para investor untuk menyuntikkan dana kepada perusahaan-perusahaan rintisan Seperti contohnya Gojek yang mendapat suntikan dana dari Google Facebook Paypal dan startup Hotel Kapsul Bobobox yang mendapat pendanaan dari Horizon Ventures dan Alpha JWC Wawancara yang dilakukan CNBC Indonesia dengan Eddi Danusaputro CEO Mandiri Capital Indonesia MCI membahas strategi pendanaan MCI di masa pandemi Edi menyatakan bahwa sebagai sebuah perusahaan modal ventura MCI harus memperhatikan time horizon utamanya untuk memperkirakan jangka waktu investasi MCI sendiri mengkategorikan perusahaannya sebagai long time investor Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 30JMd7F covid19 mandiri capital startup
No Result
View All Result

Twitter Timeline

Populer

  • Rewang, Aplikasi Penyedia Jasa ART Pertama di Indonesia

    Rewang, Aplikasi Penyedia Jasa ART Pertama di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pandemi Covid-19, Transaksi Keuangan Digital Perbankan dan Fintech Meningkat Pesat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Indies Capital Optimis Investasi pada Startup Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aplikasi Digitels Mampu Mengubah Hotel Biasa Menjadi Hotel Pintar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal 10 Perusahaan Investor Startup yang Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terkini

  • Keamanan Data Harus Jadi Prioritas dalam Rencana Merger Gojek dan Tokopedia
  • Amartha Terima Pendanaan 696 Miliar untuk Bantu UMKM Perempuan
  • Mundur dari Kursi CEO Amazon, Jeff Bezos Tegaskan Tidak Pensiun
  • Dorong Transformasi Digital, Kominfo Susun Peta Jalan Indonesia Digital 2024
  • Kumpulkan Pendanaan Seri A US$ 20 Juta, Ula Siap Kembangkan Layanan
Indonesia Tech

© 2020 indonesiatech.id - All Rights Reserved

Navigate Site

  • About
  • Contact
  • Advertise
  • Privacy Policy

Follow Us

No Result
View All Result
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini

© 2020 indonesiatech.id - All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In