• About
  • Contact
  • Advertise
  • Privacy Policy
Kabar Terbaru dari Dunia Teknologi dan Startup Indonesia
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini
No Result
View All Result
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini
No Result
View All Result
Kabar Terbaru dari Dunia Teknologi dan Startup Indonesia
No Result
View All Result
Home Market

Dari Retail Besar Hingga UMKM Sudah Beralih Berjualan Online

Sabtu - 18 Juli, 2020
0 0
Dari Retail Besar Hingga UMKM Sudah Beralih Berjualan Online

Miniso Store | Gambar: www.foundingfuel.com

Share on FacebookShare on Twitter

Dari perusahaan retail seperti Miniso hingga Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) seperti Nadjani sudah mulai mengandalkan platform digital untuk mendorong penjualan di tengah pandemi corona. Kedua perusahaan tersebut mencatat adanya peningkatan transaksi melalui e-commerce.

Miniso mencatat adanya kenaikan pesanan 1,3 kali lipat dibandingkan sebelum masa pandemi Covid-19. Permintaan produk tas dan parfum meningkat 30%, peralatan rumah tangga 25%, dan produk elektronik 10%. Miniso menggunakan layanan pengelolaan pesanan atau order fulfillment dari e-commerce enabler, Jet Commerce sejak April lalu.

ArtikelTerkait

Mundur dari Kursi CEO Amazon, Jeff Bezos Tegaskan Tidak Pensiun

E-commerce Jadi Solusi Indonesia Hindari Resesi Ekonomi

Pendanaan Startup Logistik Diprediksi Meningkat Meski Pandemi

Selain itu, Miniso juga menggunakan layanan inventory management untuk mengelola 1.800 stock keeping unit (SKU) produk. Melalui kerja sama itu, Miniso mampu optimalkan strategi penjualan mereka.

“Dalam menghadapi berbagai tantangan dan ketidakpastian selama pandemi ini, kami wajib beradaptasi dengan segala perubahan yang terjadi,” kata Yingying Wu selaku E-commerce Marketing Manager Miniso melalui sebuah siaran pers beberapa waktu lalu (14/7).

Sedangkan Webber Chen selaku CEO Jet Commerce Indonesia menilai, pengelolaan inventaris dan pesanan merupakan hal krusial bagi pelaku bisnis di e-commerce.

“Selain bermanfaat dalam efisiensi biaya dan peningkatan arus kas (cash flow), dapat menghindari kerugian akibat stok produk yang kedaluwarsa, rusak, ataupun tidak relevan dengan permintaan pasar,” ujar Webber.

Kemudian, pelaku UMKM di bidang mode (fashion), Nadya Amatullah Nizar pun mencatat adanya peningkatan transaksi melalui e-commerce. Pemegang merek Nadjani ini sudah berjualan online sejak 2013.

“Sekitar 70:30 online dan offline-nya. Tapi tetap saja terasa saat pandemi virus corona, karena harus menutup toko. Tapi, justru penjualan online melonjak,” ujar Nadya saat mengikuti webinar Oke Oce Juni lalu.

Selama masa pandemi, Nadya telah menjual 8.000 baju muslim dan rata-rata semua terjual habis. Padahal, sebelum gunakan e-commerce, penjualan hanya sekitar 5.000 baju dan 500 jilbab yang terjual, dengan omzet Rp 2 miliar per bulan.

“Justru di saat pandemi omzet naik. Bisa Rp 4 miliar per bulan. Ini karena pelanggan setia saya kerja dari rumah, waktu lebih banyak untuk online,” jelas Nadya.

Untuk meningkatkan transaksi, selain berjualan baju muslim Nadya juga berinovasi dengan menjual celemek dan peralatan salat.

“Orang-orang sedang bersiap dengan kondisi new normal, bawa alat salat sendiri,” ujarnya.

Selain sektor retail dan fashion, pelaku usaha bidang kuliner, Toko Organic juga beralih ke e-commerce. Sebelumnya, Toko Organic menutup toko di Bandung dan Tangerang akibat terdampak pandemi. Erick selaku Manajer cabang dari Toko Organic menggunakan layanan TokoTalk untuk membuat toko online.

“Untuk pelaku usaha seperti kami, penting dapat support dari platform yang mudah cara pakainya seperti TokoTalk. Kami bisa langsung pakai dan tidak perlu menghabiskan waktu untuk training admin dan karyawan,” kata Erick di sebuah siaran pers.

Selain itu, Erick juga mencatat adanya permintaan makanan sehat seperti suplemen hingga madu yang makin diminati dan diburu konsumen di e-commerce.

(Indonesiatech)

Tags: belanja onlineDagang Onlinee-commerceMarketMiniso
Next Post
Kolaborasi Citilink dan GoPlay Hadirkan Akses Konten Selama Penerbangan

Kolaborasi Citilink dan GoPlay Hadirkan Akses Konten Selama Penerbangan

Instagram Feed

  • 10 Tren Teknologi Startup Versi Menristek Menteri Riset dan Teknologi Menristek Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional BRIN Bambang PS Brodjonegoro memprediksikan akan ada 10 tren teknologi yang akan berkembang saat periode kenormalan baru new normal mendatang Bambang menyampaikan sepuluh tren teknologi tersebut akan menjadi peluang bisnis yang menjanjikan bagi perusahaan rintusan atau startup Indonesia Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2zB2bGd startupteknologi menristek
  • Indonesia Pasar Potensial untuk Investor P2P Lending Asing Jumlah pemberi pinjaman lender asing yang menyalurkan pinjaman melalui fintech peer to peer P2P lending pada bulan April 2020 tercatat mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan OJK jumlah rekening lender asing pada bulan April 2020 jumlahnya mencapai 3 837 rekening Tumbur Pardede Kepala Bidang Kelembagaan dan Humas Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia AFPI mengatakan bahwa kemudahan berinvestasi sebagai lender melalui platform P2P menjadi salah satu alasan pasar P2P lending Indonesia banyak dilirik lender asing Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2zEUWgu indonesia investor p2plending fintech
  • YLKI Akses Data Kemendagri untuk Pinjaman Online Lewati Batas Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementrian Dalam Negeri baru-baru ini membuka akses data kependudukan pada sejumlah perusahaan teknologi finansial fintech yang memiliki layanan pinjaman online Rio Priambodo Staf Bidang Pengaduan dan Hukum Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia YLKI menanggapi berita tersebut dan menyampaikan bahwa dibukanya akses data kependudukan dan catatan sipil dukcapil kepada perusahaan fintech merupakan sebuah langkah yang sudah melewati batas Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2YHPAta ylki kemendagri pinjamanonline fintech
  • Kejora Ventures Prediksi Startup Fintech Indonesia Tumbuh Saat Pandemi Kejora Ventures merupakan perusahaan modal ventura venture capital asal Indonesia yang baru-baru ini memiliki anak perusahaan yaitu Orbit Fund Perusahaan baru ini merupakan bentuk kerjasama antara Kejora Ventures dan SBI Holdings perusahaan layanan finansial asal Jepang Richie Wirjan VP of Investment Kejora-SBI Orbit Fund diwawancarai CNBC Indonesia perihal peluang pertumbuhan startup di tengah pandemi Covid-19 Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2Y6z1YI kejoraventures startup fintech orbitfund
  • Hadapi Krisis Softbank Keluarkan Rp 42 triliun untuk Buyback Saham Sejak awal Maret 2020 Softbank telah mengumumkan rencana perusahaan untuk membeli kembali buyback sahamnya sendiri senilai US 4 7 miliar atau setara Rp66 triliun pada Maret 2021 Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kembali harga saham setelah portofolio investasi Softbank mengalami penurunan valuasi Perusahaan yang melakukan buyback saham akan menggunakan dana yang dimiliki untuk berinvestasi membeli saham perusahaannya sendiri dari publik Jika jumlah kepemilikan saham publik dalam perusahaan makin kecil maka likuiditas perusahaan akan tetap terjaga Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 3d6naOA krisis softbank saham portofolio investasi
  • Pandemi Covid-19 Mandiri Capital Hindari Startup yang Bakar Uang Pandemi Covid-19 yang sedang terjadi sekarang ini nampaknya tidak menghentikan para investor untuk menyuntikkan dana kepada perusahaan-perusahaan rintisan Seperti contohnya Gojek yang mendapat suntikan dana dari Google Facebook Paypal dan startup Hotel Kapsul Bobobox yang mendapat pendanaan dari Horizon Ventures dan Alpha JWC Wawancara yang dilakukan CNBC Indonesia dengan Eddi Danusaputro CEO Mandiri Capital Indonesia MCI membahas strategi pendanaan MCI di masa pandemi Edi menyatakan bahwa sebagai sebuah perusahaan modal ventura MCI harus memperhatikan time horizon utamanya untuk memperkirakan jangka waktu investasi MCI sendiri mengkategorikan perusahaannya sebagai long time investor Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 30JMd7F covid19 mandiri capital startup
No Result
View All Result

Twitter Timeline

Populer

  • Prediksi 5 Inovasi Fintech yang Akan Unggul Pada 2021

    Prediksi 5 Inovasi Fintech yang Akan Unggul Pada 2021

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rewang, Aplikasi Penyedia Jasa ART Pertama di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pandemi Covid-19, Transaksi Keuangan Digital Perbankan dan Fintech Meningkat Pesat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Indies Capital Optimis Investasi pada Startup Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pameran Virtual, Tren New Normal dari Startup EventXtra

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terkini

  • Keamanan Data Harus Jadi Prioritas dalam Rencana Merger Gojek dan Tokopedia
  • Amartha Terima Pendanaan 696 Miliar untuk Bantu UMKM Perempuan
  • Mundur dari Kursi CEO Amazon, Jeff Bezos Tegaskan Tidak Pensiun
  • Dorong Transformasi Digital, Kominfo Susun Peta Jalan Indonesia Digital 2024
  • Kumpulkan Pendanaan Seri A US$ 20 Juta, Ula Siap Kembangkan Layanan
Indonesia Tech

© 2020 indonesiatech.id - All Rights Reserved

Navigate Site

  • About
  • Contact
  • Advertise
  • Privacy Policy

Follow Us

No Result
View All Result
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini

© 2020 indonesiatech.id - All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In