• About
  • Contact
  • Advertise
  • Privacy Policy
Kabar Terbaru dari Dunia Teknologi dan Startup Indonesia
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini
No Result
View All Result
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini
No Result
View All Result
Kabar Terbaru dari Dunia Teknologi dan Startup Indonesia
No Result
View All Result
Home Fintech

Hindari Gagal Bayar, Penyelenggara Fintech Batasi Penyaluran Pinjaman Baru

Senin - 20 Juli, 2020
0 0
Hindari Gagal Bayar, Penyelenggara Fintech Batasi Penyaluran Pinjaman Baru

Ilustrasi Fintech | Gambar: katadata.co.id

Share on FacebookShare on Twitter

Pinjaman dari fintech yang diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah mulai melambat sejak pandemi dimulai. Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) mencatat, pertumbuhan pinjaman fintech dari April ke Mei hanya 3,12% month on month (mom) menjadi Rp 109,18 triliun yang jika dibandingkan tahun lalu dengan perode yang sama pertumbuhannya mencapai 10,87% mom menjadi Rp 41,03 triliun.

Meski begitu, realisasi total penyaluran dana dari Mei 2019 ke Mei 2020 masih terbilang tumbuh 166,03% dari Rp 41,03 triliun menjadi Rp 109,18 triliun.

ArtikelTerkait

Warung Pintar Hadirkan Inovasi Sistem Distribusi Bagi Pedagang

Grab Financial Group Kantongi Pendanaan Seri A 4,2 Triliun Rupiah

Raih Pendanaan Seri A Rp141 Miliar, BukuKas Perluas Jangkauan Layanan

“Memang masih ada peningkatan penyaluran dari April ke Mei 2020 sebesar 3,12%, namun jika dibandingkan dari April-Mei tahun lalu yang tumbuh 10,87%, peningkatannya melambat. Hal ini karena para penyelenggara fintech P2P lending khususnya sektor multiguna (konsumer) agak mengurangi penyaluran pinjaman baru untuk mengantisipasi gagal bayar,” kata Tumbur Pardede selaku Ketua Bidang Humas dan Kelembagaan AFPI akhir pekan lalu.

Kuseryansyah Ketua Harian AFPI menambahkan, selama masa pandemi ini penurunan terjadi pada sebagian besar platform penyelenggara fintech P2P lending. Namun meskipun begitu, ada beberapa sektor yang mengalami peningkatan penyaluran pembiayaan khususnya di sektor produktif.

AFPI menilai, pembiayaan yang masih bertumbuh Sebagian besar ada pada sub-sektor kesehatan seperti UMKM farmasi dan alat pendukung kesehatan. Sama seperti sub-sektor yang terkait distribusi pangan, produk agrikultur, makanan kemasan.

Adapun pada sub-sektor telekomunikasi dan online ecosystem, juga semakin banyak digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan berpotensi untuk berkembang terus seiring pergeseran perilaku konsumsi masyarakat yang baru.

“Dimasa wabah Covid-19 ini, industri fintech P2P lending akan menjaga kinerja positif dengan selektif menyalurkan pembiayaan khususnya ke peminjam baru. Hal ini mengingat kebutuhan pembiayaan masyarakat sangat besar yakni lebih dari Rp 1.000 triliun dan ini diharapkan fintech P2P lending yang per Mei 2020 tercatat 158 penyelenggara bisa berperan,” kata Kuseryansyah.

Penyelenggara fintech PT Amartha Mikro Fintek mencatat adanya penyaluran pinjaman modal kerja sebesar Rp 645 Miliar sepanjang semester I-2020. Pembiayaan itu telah disalurkan kepada 168.125 pengusaha mikro.

“Penyaluran Amartha pada Semester I-2020 tumbuh 43,87% dibandingkan dengan penyaluran pada Semester I-2019, karena dipengaruhi oleh ekspansi bisnis Amartha ke wilayah Sumatera dan Sulawesi. Secara general, terjadi penurunan pendanaan hingga 60% pada April hingga Mei 2020 akibat pandemi Covid-19. Namun, telah meningkat signifikan pada Juni hingga saat ini,” ujar Andi Taufan Garuda Putra selaku Pendiri dan CEO Amartha.

PT Amartha menargetkan penyaluran pinjaman modal usaha pada lebih dari 150,000 pelaku UMKM pada paruh kedua 2020. Andi mengatakan pihaknya akan membidik pedagang kebutuhan pokok, pedagang sembako dan pedagang makanan.

Andi juga menyebut prospek pertumbuhan UMKM sangat menjanjikan. Seperti beberapa bulan ini, perekonomian di desa tetap tangguh karena resilience atau daya juang yang dimiliki para pelaku UMKM-nya.

(Indonesiatech)

Tags: FinTechOJKstartup fintechUMKMUMKM Indonesia
Next Post
Pegadaian Go Digital: Banyak Kerja Sama dengan Startup

Pegadaian Go Digital: Banyak Kerja Sama dengan Startup

Instagram Feed

  • 10 Tren Teknologi Startup Versi Menristek Menteri Riset dan Teknologi Menristek Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional BRIN Bambang PS Brodjonegoro memprediksikan akan ada 10 tren teknologi yang akan berkembang saat periode kenormalan baru new normal mendatang Bambang menyampaikan sepuluh tren teknologi tersebut akan menjadi peluang bisnis yang menjanjikan bagi perusahaan rintusan atau startup Indonesia Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2zB2bGd startupteknologi menristek
  • Indonesia Pasar Potensial untuk Investor P2P Lending Asing Jumlah pemberi pinjaman lender asing yang menyalurkan pinjaman melalui fintech peer to peer P2P lending pada bulan April 2020 tercatat mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan OJK jumlah rekening lender asing pada bulan April 2020 jumlahnya mencapai 3 837 rekening Tumbur Pardede Kepala Bidang Kelembagaan dan Humas Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia AFPI mengatakan bahwa kemudahan berinvestasi sebagai lender melalui platform P2P menjadi salah satu alasan pasar P2P lending Indonesia banyak dilirik lender asing Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2zEUWgu indonesia investor p2plending fintech
  • YLKI Akses Data Kemendagri untuk Pinjaman Online Lewati Batas Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementrian Dalam Negeri baru-baru ini membuka akses data kependudukan pada sejumlah perusahaan teknologi finansial fintech yang memiliki layanan pinjaman online Rio Priambodo Staf Bidang Pengaduan dan Hukum Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia YLKI menanggapi berita tersebut dan menyampaikan bahwa dibukanya akses data kependudukan dan catatan sipil dukcapil kepada perusahaan fintech merupakan sebuah langkah yang sudah melewati batas Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2YHPAta ylki kemendagri pinjamanonline fintech
  • Kejora Ventures Prediksi Startup Fintech Indonesia Tumbuh Saat Pandemi Kejora Ventures merupakan perusahaan modal ventura venture capital asal Indonesia yang baru-baru ini memiliki anak perusahaan yaitu Orbit Fund Perusahaan baru ini merupakan bentuk kerjasama antara Kejora Ventures dan SBI Holdings perusahaan layanan finansial asal Jepang Richie Wirjan VP of Investment Kejora-SBI Orbit Fund diwawancarai CNBC Indonesia perihal peluang pertumbuhan startup di tengah pandemi Covid-19 Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2Y6z1YI kejoraventures startup fintech orbitfund
  • Hadapi Krisis Softbank Keluarkan Rp 42 triliun untuk Buyback Saham Sejak awal Maret 2020 Softbank telah mengumumkan rencana perusahaan untuk membeli kembali buyback sahamnya sendiri senilai US 4 7 miliar atau setara Rp66 triliun pada Maret 2021 Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kembali harga saham setelah portofolio investasi Softbank mengalami penurunan valuasi Perusahaan yang melakukan buyback saham akan menggunakan dana yang dimiliki untuk berinvestasi membeli saham perusahaannya sendiri dari publik Jika jumlah kepemilikan saham publik dalam perusahaan makin kecil maka likuiditas perusahaan akan tetap terjaga Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 3d6naOA krisis softbank saham portofolio investasi
  • Pandemi Covid-19 Mandiri Capital Hindari Startup yang Bakar Uang Pandemi Covid-19 yang sedang terjadi sekarang ini nampaknya tidak menghentikan para investor untuk menyuntikkan dana kepada perusahaan-perusahaan rintisan Seperti contohnya Gojek yang mendapat suntikan dana dari Google Facebook Paypal dan startup Hotel Kapsul Bobobox yang mendapat pendanaan dari Horizon Ventures dan Alpha JWC Wawancara yang dilakukan CNBC Indonesia dengan Eddi Danusaputro CEO Mandiri Capital Indonesia MCI membahas strategi pendanaan MCI di masa pandemi Edi menyatakan bahwa sebagai sebuah perusahaan modal ventura MCI harus memperhatikan time horizon utamanya untuk memperkirakan jangka waktu investasi MCI sendiri mengkategorikan perusahaannya sebagai long time investor Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 30JMd7F covid19 mandiri capital startup
No Result
View All Result

Twitter Timeline

Populer

  • Prediksi 5 Inovasi Fintech yang Akan Unggul Pada 2021

    Prediksi 5 Inovasi Fintech yang Akan Unggul Pada 2021

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rewang, Aplikasi Penyedia Jasa ART Pertama di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gojek dan Digitaraya Akan Latih 15 Startup Kuliner Terpilih

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pandemi Covid-19, Transaksi Keuangan Digital Perbankan dan Fintech Meningkat Pesat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pameran Virtual, Tren New Normal dari Startup EventXtra

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terkini

  • Keamanan Data Harus Jadi Prioritas dalam Rencana Merger Gojek dan Tokopedia
  • Amartha Terima Pendanaan 696 Miliar untuk Bantu UMKM Perempuan
  • Mundur dari Kursi CEO Amazon, Jeff Bezos Tegaskan Tidak Pensiun
  • Dorong Transformasi Digital, Kominfo Susun Peta Jalan Indonesia Digital 2024
  • Kumpulkan Pendanaan Seri A US$ 20 Juta, Ula Siap Kembangkan Layanan
Indonesia Tech

© 2020 indonesiatech.id - All Rights Reserved

Navigate Site

  • About
  • Contact
  • Advertise
  • Privacy Policy

Follow Us

No Result
View All Result
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini

© 2020 indonesiatech.id - All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In