• About
  • Contact
  • Advertise
  • Privacy Policy
Kabar Terbaru dari Dunia Teknologi dan Startup Indonesia
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini
No Result
View All Result
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini
No Result
View All Result
Kabar Terbaru dari Dunia Teknologi dan Startup Indonesia
No Result
View All Result
Home Fintech

Ekonom: OJK Harus Tertibkan Perusahaan Fintech yang Rugikan Konsumen

Kamis - 23 Juli, 2020
0 0
Ekonom: OJK Harus Tertibkan Perusahaan Fintech yang Rugikan Konsumen

Ilustrasi penipuan fintech | Gambar: breakingnews.co.id

Share on FacebookShare on Twitter

Penertiban pada perusahaan startup yang bergerak di bidang konsultan investasi dan penasihat keuangan dinilai penting. Oleh karena hal tersebut, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dituntut untuk lebih tegas dalam menerapkan aturan terhadap startup di sektor tersebut.

Salah satu startup bidang konsultan investasi dan penasihat keuangan, PT Jouska Finansial Indonesia (Jouska), baru-baru ini sedang mengalami masalah dengan beberapa kliennya. Menurut seorang klien, Jouska telah melakukan pengelolaan dana yang tidak sesuai dengan kesepakatan sehingga menimbulkan adanya kerugian. Padahal Jouska mengklaim telah menerapkan standar yang cukup tinggi dalam merekrut konsultan.

ArtikelTerkait

OJK Rilis Nama 158 Fintech Lending Terdaftar

Startup Ayoconnect Dapat Suntikkan Dana Rp 72 Miliar

Ikuti Arahan OJK, Akulaku Restrukturisasi Pinjaman Senilai Rp47,3 Miliar

Selama ini, konsumen startup fintech cenderung berasal dari kalangan middle, milenial, atau eksekutif muda yang baru mulai melek investasi, tetapi cenderung pasrah sepenuhnya pada pihak penyedia jasa.

Sementara itu, Jouska sebagai startup yang tidak memiliki izin manajer investasi (MI), seharusnya hanya diperbolehkan bertindak sebagai konsultan keuangan. Menanggapi hal tersebut, Ekonom Indef Bima Yudhistira mengatakan, startup fintech memang perlu ditertibkan. Apalagi, menurut Bima, saat ini sudah ada regulasi yang mengatur soal manajemen investasi, mulai dari pedoman, perilaku yang dilarang, hingga laporan kegiatan bulanan manajer investasi.

“Yang kurang adalah penegakan aturan terhadap fintech dari OJK. Kasus seperti Jouska ini harusnya dikasih sanksi yang berat agar ada efek jera bagi pemain lain. Bentuk sanksi [bisa] hingga pencabutan izin fintech yang melanggar aturan,” jelas Bima, Rabu (22/7).

Menurut Bima, masalah yang terjadi di Jouska bisa memberikan citra negatif bagi ekosistem fintech di Indonesia, khususnya di kalangan milenial. Maka dari itu, lanjutnya, OJK harus melakukan investigasi mendalam dan memberikan sanksi tegas jika terbukti memang ada pelanggaran. Seluruh proses dan hasil investigasi terhadap fintech yang melanggar juga harus transparan agar memunculkan kembali kepercayaan konsumen dan calon konsumen.

“Bisa jadi kasus akan berulang dan penyelesaian kasus saat ini lambat. Karena ini mengindikasikan bahwa kemampuan otoritas dalam mendeteksi pelanggaran tidak secepat inovasi yang terjadi di fintech,” tutup Bima.

(Indonesiatech)

Tags: FinTechJouskaOJK
Next Post
Terdampak Pandemi, LinkedIn Akan Berhentikan 960 Karyawan

Terdampak Pandemi, LinkedIn Akan Berhentikan 960 Karyawan

Instagram Feed

  • 10 Tren Teknologi Startup Versi Menristek Menteri Riset dan Teknologi Menristek Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional BRIN Bambang PS Brodjonegoro memprediksikan akan ada 10 tren teknologi yang akan berkembang saat periode kenormalan baru new normal mendatang Bambang menyampaikan sepuluh tren teknologi tersebut akan menjadi peluang bisnis yang menjanjikan bagi perusahaan rintusan atau startup Indonesia Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2zB2bGd startupteknologi menristek
  • Indonesia Pasar Potensial untuk Investor P2P Lending Asing Jumlah pemberi pinjaman lender asing yang menyalurkan pinjaman melalui fintech peer to peer P2P lending pada bulan April 2020 tercatat mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan OJK jumlah rekening lender asing pada bulan April 2020 jumlahnya mencapai 3 837 rekening Tumbur Pardede Kepala Bidang Kelembagaan dan Humas Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia AFPI mengatakan bahwa kemudahan berinvestasi sebagai lender melalui platform P2P menjadi salah satu alasan pasar P2P lending Indonesia banyak dilirik lender asing Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2zEUWgu indonesia investor p2plending fintech
  • YLKI Akses Data Kemendagri untuk Pinjaman Online Lewati Batas Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementrian Dalam Negeri baru-baru ini membuka akses data kependudukan pada sejumlah perusahaan teknologi finansial fintech yang memiliki layanan pinjaman online Rio Priambodo Staf Bidang Pengaduan dan Hukum Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia YLKI menanggapi berita tersebut dan menyampaikan bahwa dibukanya akses data kependudukan dan catatan sipil dukcapil kepada perusahaan fintech merupakan sebuah langkah yang sudah melewati batas Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2YHPAta ylki kemendagri pinjamanonline fintech
  • Kejora Ventures Prediksi Startup Fintech Indonesia Tumbuh Saat Pandemi Kejora Ventures merupakan perusahaan modal ventura venture capital asal Indonesia yang baru-baru ini memiliki anak perusahaan yaitu Orbit Fund Perusahaan baru ini merupakan bentuk kerjasama antara Kejora Ventures dan SBI Holdings perusahaan layanan finansial asal Jepang Richie Wirjan VP of Investment Kejora-SBI Orbit Fund diwawancarai CNBC Indonesia perihal peluang pertumbuhan startup di tengah pandemi Covid-19 Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2Y6z1YI kejoraventures startup fintech orbitfund
  • Hadapi Krisis Softbank Keluarkan Rp 42 triliun untuk Buyback Saham Sejak awal Maret 2020 Softbank telah mengumumkan rencana perusahaan untuk membeli kembali buyback sahamnya sendiri senilai US 4 7 miliar atau setara Rp66 triliun pada Maret 2021 Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kembali harga saham setelah portofolio investasi Softbank mengalami penurunan valuasi Perusahaan yang melakukan buyback saham akan menggunakan dana yang dimiliki untuk berinvestasi membeli saham perusahaannya sendiri dari publik Jika jumlah kepemilikan saham publik dalam perusahaan makin kecil maka likuiditas perusahaan akan tetap terjaga Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 3d6naOA krisis softbank saham portofolio investasi
  • Pandemi Covid-19 Mandiri Capital Hindari Startup yang Bakar Uang Pandemi Covid-19 yang sedang terjadi sekarang ini nampaknya tidak menghentikan para investor untuk menyuntikkan dana kepada perusahaan-perusahaan rintisan Seperti contohnya Gojek yang mendapat suntikan dana dari Google Facebook Paypal dan startup Hotel Kapsul Bobobox yang mendapat pendanaan dari Horizon Ventures dan Alpha JWC Wawancara yang dilakukan CNBC Indonesia dengan Eddi Danusaputro CEO Mandiri Capital Indonesia MCI membahas strategi pendanaan MCI di masa pandemi Edi menyatakan bahwa sebagai sebuah perusahaan modal ventura MCI harus memperhatikan time horizon utamanya untuk memperkirakan jangka waktu investasi MCI sendiri mengkategorikan perusahaannya sebagai long time investor Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 30JMd7F covid19 mandiri capital startup
No Result
View All Result

Twitter Timeline

Populer

  • Gojek Investasi di Bank Jago, Akuisisi 22 Persen Saham

    Gojek Investasi di Bank Jago, Akuisisi 22 Persen Saham

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mobile Legend dan PUBG Akan Dikenakan Pajak 10 Persen

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aplikasi Digitels Mampu Mengubah Hotel Biasa Menjadi Hotel Pintar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Masuki New Normal, 5 Posko Aman J3K Gojek Hadir di Bogor

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Baru Berusia 5 Bulan, Startup Ula Terima Pendanaan Rp 148 Miliar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terkini

  • Gojek Investasi di Bank Jago, Akuisisi 22 Persen Saham
  • Tokopedia Percepat Go Public di Tengah Kabar Merger dengan Bridgetown
  • 10 Kesalahan PR yang Dilakukan Banyak Startup 
  • Gojek dan Shopee: Brand Paling Banyak Dibicarakan di Twitter 2020
  • Ini Alasan Telkomsel Investasi di Startup dan Digital Telco Company
Indonesia Tech

© 2020 indonesiatech.id - All Rights Reserved

Navigate Site

  • About
  • Contact
  • Advertise
  • Privacy Policy

Follow Us

No Result
View All Result
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini

© 2020 indonesiatech.id - All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In