Dalam beberapa tahun terakhir eSports di Indonesia menunjukan kemajuan dan perkembangan. Hal tersebut membuat para atlet eSport harus diberikan kompetisi tingkat nasional sehingga bisa menjadi wadah bagi atlet yang belum memiliki kesempatan berkompetensi di tingkat internasional.
Banyak tim eSports Indonesia yang sudah ikut serta dalam kompetensi internasional. Seperti Bigetron eSports yang sudah mencatatkan prestasi sebagai juara dunia di divisi game PUBG Mobile pada tahun 2019 lalu.
Meskipun di Indonesia sudah pernah dilaksanakan beberapa tournament, akan tetapi turnament tersebut masih dilaksanakan berdasarkan satu kali permainan saja. Hal tersebut menjadi salah satu keresahan para atlet eSport di Tanah Air.
Salah satu tim eSport yang merasakan keresahan tersebut adalah Rex Regum Qeon (RRQ). Hal tersebut disampaikan langsung oleh Andrian Pauline selaku CEO RRQ. Menurutnya, Liga Nasional eSports dibutuhkan untuk meningkatkan pertisipasi atlet-atlet daerah.
“Sekarang sudah lumayan diseriusi, karena eSports ini memang sudah masuk radar pemerintah. Sudah ada Pengurus Besar eSports Indonesia. Dukungan dari pemerintah sudah ada, tinggal dimaksimalkan dukungan tersebut dengan disiapkan liga nasionalnya,” kata Andrian.
Dengan adanya liga nasional, Andrian yakin turnamen tersebut bisa menjaring bibit-bibit unggul di daerah.
Senada dengan Wakil Ketua Indonesia eSports Association (IESPA), Andrew Tobias yang juga mengatakan bahwa perkembangan eSports di Indonesia secara umum mengamalami perkembangan yang sangat cepat dibandingkan beberapa tahun sebelumnya.
Dari segi PB eSports sendiri, saat ini mereka masih merumuskan regulasi dan ketentuan permainan di Liga nasional yang akan diatur sedemikian rupa agar sesuai dengan standart Internasional.
(Indonesiatech)