• About
  • Contact
  • Advertise
  • Privacy Policy
Kabar Terbaru dari Dunia Teknologi dan Startup Indonesia
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini
No Result
View All Result
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini
No Result
View All Result
Kabar Terbaru dari Dunia Teknologi dan Startup Indonesia
No Result
View All Result
Home Market

Selamat! Gopay dari Gojek Berstatus Unicorn

Jumat - 24 Juli, 2020
0 0
Share on FacebookShare on Twitter

GoPay, anak perusahaan Gojek, dikabarkan akan segera menyandang status sebagai unicorn Indonesia. Startup yang memiliki status unicorn ialah startup yang memiliki valuasi lebih dari US$ 1 miliar.

Jumlah saham yang telah disahkan oleh GoPay mencapai 18 juta lembar saham. Sebanyak 11,2 juta dari saham tersebut merupakan milik Gojek dan investor lainnya. Sedangkan 6,8 juta sisanya dialokasikan untuk pendanaan pada masa mendatang.

ArtikelTerkait

Keamanan Data Harus Jadi Prioritas dalam Rencana Merger Gojek dan Tokopedia

Reuters: Grab Asia Tenggara Targetkan IPO Tahun Ini

Gojek Hadirkan Inovasi Baru di 2021: GoCorp, GoTransit, dan Uji Coba Motor Listrik

Pada Juni 2020, nilai saham GoPay dikabarkan telah mencapai Rp 1 juta per lembar saham. Jika ditotal, maka anak perusahaan yang merupakan teknologi finansial (fintech) ini telah mencapai Rp 1,8 triliun atau kurang lebih setara US$ 1,2 miliar.

Dengan valuasi tersebut, GoPay sudah memenuhi kriteria untuk mendapat status sebagai unicorn. Namun ternyata valuasi saja tidak cukup, GoPay harus memiliki nilai bisnis setidaknya US$ 4 miliar untuk menjaid unicorn sebelum mendapat dana dari investor.

Salah satu unicorn Indonesia yang juga merupakan fintech, OVO, mencatatkan nilai bisnis sebesar US$ 2,9 miliar saat mengumumkan statusnya sebagai unicorn. Beberapa investor di belakang status unicorn OVO ini ialah Tokopedia dan Tokyo Century Corporation.

Dilansir dari DealStreetAsia, GoPay merupakan perusahaan fintech favorit di Indonesia menurut laporan berdasarkan riset yang dilakukan Ipsos pada Februari 2020. Selain Indonesia, GoPay juga telah hadir di Filipina melalui Coins.ph serta di Thailand melalui e-wallet GET.

Pada Juni 2020 lalu, Gojek mendapat suntikan dana dari Facebook dan Paypal. Meski tidak disebutkan jumlah investasinya, dikabarkan GoPay mendapat alokasi sebesar US$ 300 juta dari investor tersebut. Ditulis oleh Reuters, Facebook sekarang memiliki 2,4% saham di GoPay sedangkan PayPal memiliki 0,6% saham di GoPay.

Menurut laporan CBInsight, pada Juli 2020, terdapat lebih dari 400 unicorn yang tersebar di seluruh dunia. Indonesia sendiri saat ini memiliki empat startup unicorn, dan satu startup decacorn.

Keempat startup tersebut ialah Tokopedia (valuasi US$ 7 miliar), OVO (valuasi US$ 2,9 miliar), Bukalapak  (valuasi US$ 2,5 miliar), dan Traveloka (valuasi US$ 2 miliar). Decacorn pertama dari Indonesia ialah perusahaan karya anak bangsa, Gojek, dengan valuasi US$ 10 miliar.

(Indonesiatech)
Tags: DecacornGojekGoPayindonesiaUnicorn
Next Post
Pandemi Tak Hambat Sequoia Capital untuk Danai Startup Indonesia

Pandemi Tak Hambat Sequoia Capital untuk Danai Startup Indonesia

Instagram Feed

  • 10 Tren Teknologi Startup Versi Menristek Menteri Riset dan Teknologi Menristek Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional BRIN Bambang PS Brodjonegoro memprediksikan akan ada 10 tren teknologi yang akan berkembang saat periode kenormalan baru new normal mendatang Bambang menyampaikan sepuluh tren teknologi tersebut akan menjadi peluang bisnis yang menjanjikan bagi perusahaan rintusan atau startup Indonesia Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2zB2bGd startupteknologi menristek
  • Indonesia Pasar Potensial untuk Investor P2P Lending Asing Jumlah pemberi pinjaman lender asing yang menyalurkan pinjaman melalui fintech peer to peer P2P lending pada bulan April 2020 tercatat mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan OJK jumlah rekening lender asing pada bulan April 2020 jumlahnya mencapai 3 837 rekening Tumbur Pardede Kepala Bidang Kelembagaan dan Humas Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia AFPI mengatakan bahwa kemudahan berinvestasi sebagai lender melalui platform P2P menjadi salah satu alasan pasar P2P lending Indonesia banyak dilirik lender asing Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2zEUWgu indonesia investor p2plending fintech
  • YLKI Akses Data Kemendagri untuk Pinjaman Online Lewati Batas Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementrian Dalam Negeri baru-baru ini membuka akses data kependudukan pada sejumlah perusahaan teknologi finansial fintech yang memiliki layanan pinjaman online Rio Priambodo Staf Bidang Pengaduan dan Hukum Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia YLKI menanggapi berita tersebut dan menyampaikan bahwa dibukanya akses data kependudukan dan catatan sipil dukcapil kepada perusahaan fintech merupakan sebuah langkah yang sudah melewati batas Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2YHPAta ylki kemendagri pinjamanonline fintech
  • Kejora Ventures Prediksi Startup Fintech Indonesia Tumbuh Saat Pandemi Kejora Ventures merupakan perusahaan modal ventura venture capital asal Indonesia yang baru-baru ini memiliki anak perusahaan yaitu Orbit Fund Perusahaan baru ini merupakan bentuk kerjasama antara Kejora Ventures dan SBI Holdings perusahaan layanan finansial asal Jepang Richie Wirjan VP of Investment Kejora-SBI Orbit Fund diwawancarai CNBC Indonesia perihal peluang pertumbuhan startup di tengah pandemi Covid-19 Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 2Y6z1YI kejoraventures startup fintech orbitfund
  • Hadapi Krisis Softbank Keluarkan Rp 42 triliun untuk Buyback Saham Sejak awal Maret 2020 Softbank telah mengumumkan rencana perusahaan untuk membeli kembali buyback sahamnya sendiri senilai US 4 7 miliar atau setara Rp66 triliun pada Maret 2021 Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kembali harga saham setelah portofolio investasi Softbank mengalami penurunan valuasi Perusahaan yang melakukan buyback saham akan menggunakan dana yang dimiliki untuk berinvestasi membeli saham perusahaannya sendiri dari publik Jika jumlah kepemilikan saham publik dalam perusahaan makin kecil maka likuiditas perusahaan akan tetap terjaga Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 3d6naOA krisis softbank saham portofolio investasi
  • Pandemi Covid-19 Mandiri Capital Hindari Startup yang Bakar Uang Pandemi Covid-19 yang sedang terjadi sekarang ini nampaknya tidak menghentikan para investor untuk menyuntikkan dana kepada perusahaan-perusahaan rintisan Seperti contohnya Gojek yang mendapat suntikan dana dari Google Facebook Paypal dan startup Hotel Kapsul Bobobox yang mendapat pendanaan dari Horizon Ventures dan Alpha JWC Wawancara yang dilakukan CNBC Indonesia dengan Eddi Danusaputro CEO Mandiri Capital Indonesia MCI membahas strategi pendanaan MCI di masa pandemi Edi menyatakan bahwa sebagai sebuah perusahaan modal ventura MCI harus memperhatikan time horizon utamanya untuk memperkirakan jangka waktu investasi MCI sendiri mengkategorikan perusahaannya sebagai long time investor Selengkapnya kunjungi indonesiatech id https bit ly 30JMd7F covid19 mandiri capital startup
No Result
View All Result

Twitter Timeline

Populer

  • Strategi Bisnis Gojek Hadapi Pandemi Covid-19

    Resmi, Gojek Kini Berintegrasi di Empat Negara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kolaborasi Citilink dan GoPlay Hadirkan Akses Konten Selama Penerbangan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gojek dan Digitaraya Akan Latih 15 Startup Kuliner Terpilih

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Prediksi 5 Inovasi Fintech yang Akan Unggul Pada 2021

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Baru Berusia 5 Bulan, Startup Ula Terima Pendanaan Rp 148 Miliar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terkini

  • Keamanan Data Harus Jadi Prioritas dalam Rencana Merger Gojek dan Tokopedia
  • Amartha Terima Pendanaan 696 Miliar untuk Bantu UMKM Perempuan
  • Mundur dari Kursi CEO Amazon, Jeff Bezos Tegaskan Tidak Pensiun
  • Dorong Transformasi Digital, Kominfo Susun Peta Jalan Indonesia Digital 2024
  • Kumpulkan Pendanaan Seri A US$ 20 Juta, Ula Siap Kembangkan Layanan
Indonesia Tech

© 2020 indonesiatech.id - All Rights Reserved

Navigate Site

  • About
  • Contact
  • Advertise
  • Privacy Policy

Follow Us

No Result
View All Result
  • Startup
  • Market
  • investor
  • Kripto
  • Gadget
  • Fintech
  • Kebijakan
  • E-sport
  • Opini

© 2020 indonesiatech.id - All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In