Perusahaan fintech DANA baru saja meluncurkan fitur investasi emas mereka yang diberi nama DANA eMAS. DANA akan bersaing denganTokopedia, Gojek, dan Bukalapak yang lebih dulu memiliki fitur serupa. DANA turut menggandeng startup Pluang untuk menyediakan layanan investasi emas tersebut. Pengguna dapat membeli emas minimal 0,01gram dengan harga Rp 10 ribu.
“Selain melakukan jual dan beli, pengguna DANA bisa membeli emas dengan memanfaatkan program cicilan selama tiga sampai 24 bulan,” kata Vincent Iswara selaku CEO dan Co-Founder DANA melalui sebuah siaran pers, Jumat (7/8).
Vincent mengatakan, pada masa pandemi ini masyarakat mulai mengurangi pengeluaran yang tidak perlu dan tak sedikit yang memilih berinvestasi jangka panjang dengan membeli emas. Hal ini dapat terlihat jelas seiring harga emas yang terus naik.
Adapun fitur ini hanya bisa digunakan oleh pengguna akun DANA premium. Untuk bisa mengubah status akun menjadi premium di aplikasi DANA, pengguna hanya perlu mengungah Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan mengambil selfie. Setelah akun menjadi premium, pengguna bisa menekan tombol fitur DANA eMAS untuk mulai berinvestasi emas.
Vincent juga menjamin keamanan transaksi karena Pluang berada di bawah PT PG Berjangka yang terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Sedangkan emas nasabah akan disimpan dan dijamin oleh Kliring Berjangka Indonesia (KBI).
“Dengan begitu, semua transaksi yang terjadi tidak hanya tercatat dalam aplikasi, tapi juga Bappebti. Fisik emas yang disimpan, dijamin oleh KBI,” jelas Vincent.
Sebelumnya, Co-Founder Pluang Claudia Kolonas optimis investasi emas bakal semakin diminati masyarakat terutama saat pandemi Covid-19.
“Sepertinya nasabah mencari investasi yang lebih stabil dan aman dibandingkan pasar saham,” ujar Claudia bulan lalu (8/7).
“Emas itu investasi yang baik, ketika ada ketidakpastian ekonomi. Ini masih tepat waktunya untuk meningkatkan investasi emas,” tambahnya.
Selain DANA, Pluang sudah hadir lebih dulu di layanan GoInvestasi milik Gojek sejak Juni 2020. Melalui fitur tersebut, pengguna Gojek dapat membeli emas minimal 0,01 gram. Pada September tahun lalu, Bukalapak juga berkolaborasi dengan Pluang dalam fitur Cicil Emas sebagai bagian dari pengembangan fitur BukaEmas.
Sedangkan Tokopedia memiliki layanan serupa bernama Tokopedia Emas. Vira Widiyasari selaku VP of Fintech and Payment Tokopedia mengatakan, transaksi emas di platformnya tumbuh 30 kali lipat secara tahunan (year on year/yoy) per Juni.
Sedangkan hanya pada kuartal II, peningkatannya 3,5 kali lipat. Vira menilai, peningkatan transaksi emas di platform karena logam mulia dinilai sebagai portofolio investasi yang aman.
“Selain itu mudah dimengerti (investasinya) dan harga yang cenderung terus meningkat bahkan di tengah pandemi,” pungkas Vira.
(Indonesiatech)