Perusahaan karya anak bangsa, Gojek, mengumumkan inovasi layanan yang akan dihadirkannya pada tahun 2021 ini. Terdapat tiga inovasi yang diperkenalkan Gojek yang nantinya dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia.
Raditya Wibowo, Chief Transport Officer Gojek, mengatakan bahwa pada tahun ini Gojek akan meluncurkan GoCorp. Layanan ini dapat mengelola kebutuhan transportasi perusahaan untuk perjalanan bisnis.
“Dengan GoCorp, pembayaran akan dipotong dari akun perusahaan. Karyawan tidak perlu melalui proses reimbursement,” tutur Raditya dalam jumpa pers virtual pada hari Jumat (15/1/2021). Selain layanan transportasi, Gojek juga berencana untuk memasukkan layanan GoFood dalam GoCorp ke depannya.
Inovasi berikutnya ialah GoTransit, yaitu solusi masyarakat yang akan melakukan perjalanan dengan menunjukkan peta wilayah, layanan transportasi umum yang tersedia, serta rute yang disarankan. Fitur ini telah dirilis secara terbatas ke publik pada tahun 2020.
Raditya menambahkan bahwa GoTransit juga menghadirkan fitur penjadwalan untuk layanan transportasi, sehingga masyarakat dapat memesan layanan jauh sebelum waktu keberangkatan. Hal ini menurut Raditya sangat membantu bagi mereka yang membutuhkan transportasi di pagi hari.
Tahun ini Gojek juga akan meluncurkan motor listrik sebagai bagian dari inisiatif GoGreener. Gojek memilih motor listrik karena penggunaan motor di Indonesia lebih banyak dibanding mobil. Selain itu, uji emisi kendaraan bermotor yang telah dijalankan pada tahun 2020 akan kembali diperluas pada tahun ini.
Sebelumnya pada bulan September 2020, Gojek bermitra dengan startup AI Jejak.in menghadirkan fitur GoGreener Carbon Offset. Fitur ini memungkinkan pengguna Gojek untuk dapat menghitung jejak karbon yang dihasilkan untuk kemudian dikonversi menjadi penanaman pohon untuk menyerap karbon tersebut.
Sepanjang tahun 2020, terutama sejak awal mula pandemi, Gojek menghadirkan inisiatif berbasis J3K (jaga kebersihan, kesehatan, dan keamanan) untuk memastikan keamanan layanan di tengah pandemi. Inisiatif ini akan terus dilakukan untuk mendukung produktivitas masyarakat dan mengurangi kecemasan di tengah keberadaan pandemi Covid-19.
“Proses adaptasi terhadap situasi pandemi yang telah kami lakukan secara responsif dan komprehensif selama hampir satu tahun ini juga akan kami lanjutkan di tahun 2021,” jelas Raditya.