Platform e-commerce ritel mikro, Ula, mengumumkan putaran pendanaan Seri A yang telah dikumpulkan sebesar US$ 20 juta. Putaran ini dipimpin bersama oleh Quona Capital dan B Capital Group, sedangkan investor lain yang turut berpartisipasi ialah Lightspeed India dan Sequoia Capital.
Pendanaan yang didapat ini menyusul pendanaan sebelumnya pada Juni 2020 yang berhasil mengumpulkan US$ 10,5 juta.
Dana segar ini dapat membantu Ula dalam mengembangkan jangkauan wilayah serta memperluas rangkaian produk dan layanannya dan pindah ke kategori ritel baru. Startup yang diluncurkan setahun lalu ini memiliki tim di Indonesia, India, dan Singapura. Sejak diluncurkan, Ula telah berkembang dengan melayani lebih dari 20.000 toko, terutama di Jawa Timur.
Ula didukung oleh investor ternama, termasuk salah satu pendiri unicorn India, Udaan, yang berpartisipasi dalam pendanaan awal Ula. Peritel tradisional merupakan bagian integral dari perekonomian India dan Indonesia, yang menarik perusahaan teknologi seperti Udaan dan Ula untuk menyediakan layanan tambahan.
“Toko kecil sangat terintegrasi dengan tatanan ekonomi dan budaya Indonesia. Mereka adalah pengusaha mikro dengan operasi yang sangat hemat biaya dibandingkan dengan rekan ritel modern mereka,” kata Nipun Mehra, Co-founder dan CEO Ula.
“Namun, skala mereka yang kecil, ketersediaan produk hulu yang terbatas, harga yang tinggi, layanan yang buruk dan modal kerja yang terbatas menjadikan mereka segmen yang paling rentan dalam rantai nilai ritel. Masalah ini tidak terbatas pada satu kategori – FMCG dan bahan habis pakai lainnya, pakaian, elektronik, dll. Semuanya menghadapi masalah umum,” tambahnya.
Ula hadir untuk membantu para peritel kecil ini menghadapi berbagai tantangan seperti kesulitan mendapatkan produk yang mereka butuhkan dan akses yang terbatas ke perangkat digital. Melalui aplikasi dan layanan pengirimannya, Ula membantu pemilik toko mendigitalkan rantai pasokan, mengelola inventaris, dan manajemen modal kerja mereka.
“Ula mengubah seluruh rantai nilai ritel dengan pendekatan yang mengutamakan peritel, memberdayakan peritel kecil dengan menawarkan berbagai produk, harga kompetitif, dan pengiriman di depan pintu,” kata Ganesh Rengaswamy, Managing Partner di Quona Capital.
(Indonesiatech)