Rencana merger yang akan dilakukan dua raksasa startup Indonesia, Gojek dan Tokopedia, mengundang banyak pendapat. Salah satunya dari Sinta Dewi Rosadi, Ketua Law Center Fakultas Hukum Universitas Padjajaran.
Sinta mengatakan bahwa keamanan data pelanggan harus menjadi prioritas dan jangan sampai data pribadi pelanggan dibagi ke pihak lain.
“Keamanan data tentunya harus menjadi perhatian kita semua, jangan sampai data pribadi pelanggan itu dibagi ke pihak lain. Perusahaan tersebut, seperti Gojek yang memegang data pelanggan yang besar, terlihat sudah memperbaiki kebijakannya terkait perlindungan privasi data pelanggan, dan itu bagus,” tutur Sinta.
Pakar kemanan data pribadi ini menilai bahwa penggabungan perusahaan atau merger merupakan hal yang lumrah terjadi pada industri digital. Sektor usaha tersebut memang tergolong dinamis, lanjut Sinta.
Keamanan data pelanggan menurut Sinta tidak akan terpengaruh selama perusahaan menerapkan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam tata kelola data. Selain itu, kepatuhan perusahaan terhadap regulasi yang berlaku juga menjamin keamanan data pelanggan.
“Jika terjadi kebocoran data, maka hal itu diyakini akan membuat konsumen tidak akan menaruh kepercayaan lagi kepada perusahaan itu. Apalagi di Indonesia regulasi terkait keamanan data nasabah belum sepenuhnya ada, maka konsumen akan rentan terekspos terhadap hal tersebut,” jelas Sinta.
Baik Gojek mau pun Tokopedia saat ini telah memiliki fungsi keamanan data di bawah divisi Data Protection Office (DPO). Bahkan Gojek memiliki Chief Information & Security Officer (CISO) yang terdiri dari para ahli dan tenaga kerja dengan kualifikasi internasional.
Untuk memperkuat tata kelola internal dalam organisasi, Sinta menyarankan kedua perusahaan ini untuk menambah posisi penting lain, seperti Data Privacy Officer atau pun Information Privacy Officer.
“Data Privacy Officer atau Information Privacy Officer ini nantinya bekerja seperti konsultan teknis yang akan memantau tata kelola di internal organisasi, di mana mereka akan saling bekerja sama untuk menangani segala isu terkait keamanan data pelanggan, sehingga perusahaan bisa menjaga kredibilitasnya,” jelasnya.
(Indonesiatech)