SehatQ menjadi health tech startup pertama dan satu-satunya yang berperan aktif dan terlibat penuh dalam persiapan, pelaksanaan, hingga pemantauan vaksinasi COVID-19 di semua lini. Baik melalui sentra vaksinasi untuk membantu percepatan vaksinasi gratis pemerintah maupun program Vaksin Gotong Royong bagi perusahaan.
“Kami telah menyelenggarakan vaksinasi melalui sentra vaksinasi bagi para lansia, pelaku UMKM, pekerja publik, serta guru. SehatQ juga menjadi mitra berbagai perusahaan dalam program Vaksin Gotong Royong yang juga ditinjau langsung oleh Bapak Presiden Joko Widodo dalam pembukaannya,” kata Founder SehatQ, Linda Wijaya, Kamis (3/6/2021).
Untuk sentra vaksinasi, SehatQ berkontribusi dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Banten, Pemerintah Kota Tangerang Selatan, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang. Vaksinasi dilaksanakan di pusat perbelanjaan QBig, Teras Kota, BSD City, dan sekolah Al-Azhar BSD.
Sementara itu melalui program Vaksin Gotong Royong, SehatQ hadir melayani ribuan pekerja di pabrik Sinar Mas Agribusiness and Food di Marunda, Kabupaten Bekasi, dan PT Indah Kiat Pulp & Paper, Tbk Tangerang Mill di bawah naungan Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas.
SehatQ juga ambil bagian lewat dukungan teknis dalam pendaftaran peserta vaksin, dukungan medis lewat kehadiran nakes dari Klinik SehatQ dan faskes mitra sebagai vaksinator maupun pemantauan kondisi peserta setelah vaksinasi, serta dukungan berupa kelengkapan sarana dan prasarana.
Dalam memberikan pelayanan optimal dalam setiap program vaksinasi, para nakes SehatQ menggunakan peralatan medis sekali pakai (consumable) dan menerapkan manajemen pengelolaan limbah vaksin sesuai peraturan dari Kementerian Kesehatan RI dan Badan Mutu Pelayan Kesehatan.
Tak kalah penting dari pelaksanaan program vaksinasi COVID-19 itu sendiri adalah langkah-langkah dalam mengelola limbah vaksin. Adapun 9 limbah tersebut adalah spuit dan jarum, sisa vaksin, botol atau ampul vaksin, kapas alkohol, masker serta sarung tangan medis, serta alat pelindung diri (APD) lainnya.
Semua limbah medis tersebut harus dikelola untuk mencegah penularan penyakit atau cedera, mencegah pencemaran lingkungan, maupun menghindari penyalahgunaan limbah. Itu sesuai Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
“Tim SehatQ selalu siap membantu sentra vaksinasi maupun perusahaan dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19. Mulai dari teknis pendaftaran secara online, pemeriksaan kesehatan calon penerima vaksin dan pemantauan kondisinya pasca-vaksinasi, hingga pengelolaan limbah vaksin yang tak kalah pentingnya,” ujar Linda.
SUMBER
(Indonesiatech)
Komentar