CEO BRI Ventures, Nicko Widjaja meyakini, ledakan startup ketiga bakal terjadi lagi di Indonesia usai pandemi Covid-19. Keyakinan itu muncul karena menurut polanya, ledakan startup kerap terjadi setiap ada krisis global.
Krisis memang terbukti mendatangkan bisnis yang lebih tangguh, sehingga fenomena banjirnya kemunculan startup mungkin saja terjadi.
“Kami percaya akan terjadi lagi ledakan startup di Indonesia, mungkin dimulai dengan cerita krisis pandemi 2020. Kalau kita perhatikan, krisis selalu mendatangkan perusahaan yang lebih resilience dan yang lebih baik,” kata Nicko dalam pelucuran Grab Venture Velocity Batch 4 secara virtual, Rabu (9/6/2021).
Nicko menyebut, pola kelahiran startup juga sama di kancah global. Facebook dan Google misalnya, booming di tahun 2010. Kemudian startup seperti Uber, AirBNB, dan startup sharing economy lainnya datang ketika fenomena krisis finansial global tahun 2008 lalu.
“Jadi kami percaya bahwa krisis global 2020 akan melahirkan perusahaan yang lebih tangguh dan lebih baik,” ucap Nicko.
Nicko juga melihat munculnya pendiri startup generasi kedua usai pandemi, yang berasal dari alumni program pelatihan dan bimbingan perusahaan ventura, termasuk Grab Ventures Velocity yang berkolaborasi dengan BRI Ventures.
Begitu juga founder yang berasal dari beragam startup di Tanah Air, yang sibuk mengembangkan startupnya sendiri. Mereka mengikuti jejak generasi pertama tahun 2010 lalu saat menjamurnya e-commerce di Tanah Air.
Tahun itu, banyak pemodal ventura dari China, Jepang, dan India berbondong-bondong datang ke Indonesia untuk mendanai para startup. Maklum saja, dulu belum banyak perusahaan yang bergerak di bidang modal ventura.
“Saya lihat ini merupakan tanda yang sangat baik sekali, untuk memulai ekosistem 10 tahun ke depan. Jadi kita lihat para unicorn, para startup di Indonesia atau Asia Tenggara telah menjadi talent factories bagi emerging entrepreneur di Indonesia,” pungkasnya.
SUMBER
(Indonesiatech)
Komentar