E-commerce Indonesia, PT Bukalapak.com targetkan menarik dana lebih dari US$ 1 miliar atau setara dengan Rp 14 triliun (kurs Rp 14.000/US$) initial public offering atau IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dikutip dari Reuters, jumlah fund raising itu 25% lebih banyak dari yang direncanakan sebelumnya. Kenaikan target dana IPO tersebut dilakukan atas permintaan investor yang kuat pada listing perusahaan unicorn ini.
Bukalapak, yang juga disokong oleh investor dana abadi Singapura, GIC dan Microsoft, akan menjadi IPO lokal terbesar dalam 13 tahun terakhir dan terbesar yang pernah dilakukan startup di negara Asia Tenggara. Masih bersumber dari Reuters, pencairan dana besar tersebut seiring dengan upaya perusahaan di bawah kendali PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK).
Dalam keterangannya 23 Juni lalu, manajemen Bukalapak mengatakan, perusahaan masih mencari kesempatan untuk terus berkembang secara finansial. Dalam dokumen itu, disebutkan pula rencana IPO Bukalapak yang akan melepas saham maksimal sebanyak 25% dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan.
Siti Sufintri Rahayu selaku VP of Corporate Affairs Bukalapak mengatakan, perusahaan sedang berfokus pada strategi berkelanjutan yang memberikan nilai tambah kepada partner dan pengguna perusahaan.
“Kami senantiasa mengeksplorasi kesempatan bagi perusahaan untuk terus bertumbuh dan berkembang secara finansial,” kata dia, Rabu (23/6).
“Namun, untuk saat ini, kami belum membuat keputusan apapun. Fokus kami saat ini adalah terus mencari strategi yang tepat untuk menjadi perusahaan yang berkelanjutan dan menciptakan nilai tambah bagi para partner dan pengguna untuk waktu-waktu mendatang,” pungkasnya.
(Indonesiatech)
Komentar