Program Analog Switch Off (ASO) atau migrasi tv analog ke digital memiliki sejumlah keuntungan Selain mendapatkan gambar TV lebih jernih, penggunaan internet pun bisa semakin cepat. Ahmad Ramli selaku Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo mengatakan, ASO membuat siaran TV (televisi) yang diterima masyarakat akan jauh lebih baik.
“Tentunya pertama masyarakat akan bisa menikmati siaran yang lebih bersih, canggih dan juga lebih berkualitas,” kata dia, dalam sebuah Webinar Sosialisasi TV Digital 2021, dikutip Jumat (23/7).
Selain itu, saat migrasi ke TV digital, masyarakat bisa mendapatkam lebih banyak siaran dan lebih beragam. Sedangkan soal set top box, pemerintah akan memberikan dukungan pada masyarakat miskin. Jumlah berkisar 6,5-7 juta setup box akan diberikan secara gratis.
“Ada sekitar 27 juta keluarga miskin, kalau misalnya satu keluarga dianggap 4, anak, istri dan suami maka memerlukan 6,5 -7 juta set top box. Ini yang akan digandeng oleh LPS (lembaga penyiaran swasta) dan pemerintah,” ungkap Ahmad.
Keuntungan lain dari migrasi ke TV digital, menurut Ahmad, adalah internet cepat dan pemerataan internet di Indonesia dengan adanya program ASO.
“Salah satu yang berdampak adalah internet cepat dan pemerataan internet. Oleh karena itu pemerintah melakukan dua hal sekaligus: migrasi analog ke digital paralel juga dilakukan pembangunan infrastruktur telekomunikasi,” jelasnya.
Dia juga mengatakan, salah satu hambatan Indonesia mendapatkan internet cepat adalah ketidakadaan frekuensi. Sebab frekuensi ini dipakai dengan boros oleh penyiaran analog. Jadi apabila siaran berpindah ke digital maka akan menghemat sejumlah frekuensi atau digital dividen.
“Karena frekuensinya dipakai dengan sangat boros oleh penyiaran analog, sehingga kalau penyiaran analog beralih ke digital akan dihemat sejumlah frekuensi yang kita namakan digital dividen. Dan itu bisa digunakan untuk kepentingan internet,” pungkas Ahmad.
(Indonesiatech)
Komentar