Ganda putri bulutangkis Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil meraih medali emas pertama bagi Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020. Sejumlah hadiah dikatakan menanti Greysia dan Apriyani yang menorehkan sejarah sebagai penyumbang medali emas pertama Indonesia dari cabang ganda putri bulutangkis.
Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Menpora) menjanjikan bonus sebesar Rp 5 miliar untuk peraih emas, perak Rp 2 miliar, dan perunggu Rp 1 miliar di Olimpiade tahun ini. Tak hanya mendapat bonus berupa uang tunai, mereka juga mendapat apresiasi berbentuk sebidang tanah hingga gerai bakso.
Menpora juga mengatakan, bahwa Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate akan ikut patungan memberikan bonus.
“Nanti pada saatnya akan diumumkan. Menkominfo Johnny G Plate menyampaikan bahwa itu dari dana pribadi beliau dan akan mengajak teman-temannya juga untuk ikut memberi apresiasi kepada para pahlawan olahraga nasional yang sudah mengibarkan Merah Putih di kancah tertinggi perhelatan olahraga dunia,” kata Menpora.
Apriyani Rahayu bersama Greysia Polii berhasil merebut medali emas setelah menang dua set langsung atas pasangan China Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dengan angka 21-19, 21-15.
Diketahui Amiruddin Pora, ayah dari pebulu tangkis ganda putri Apriyani Rahayu, sejak awal pertandingan merasa yakin akan kemenangan putrinya.
“Sebelum main, saya yakin pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu akan menang telak. Saya tidak merasa deg-degan ketika pasangan ini turun ke lapangan. Saya tidak merasa deg-degan atau khawatir ketika mereka turun di lapangan karena sudah terbiasa. Jadi tidak ada pengaruhnya tampil di Olimpiade maupun kejuaraan-kejuaraan yang lain,” kata Amiruddin Pora dari Kendari melalui telepon.
Ia nonton bareng di rumahnya bersama dengan warga. Kemenangan Greysia/Apri membuat suasana di perumahannya langsung riuh.
“Kayak mau pecah ini rumah,” pungkas Amiruddin.
(Indonesiatech)
Komentar