Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menutup atau takedown channel Telegram “Angin Gunung” yang sebelumnya kedapatan menyebarkan konten bermuatan kebencian.
Seorang netizen melalui akun Twitter Capres Abadi (@P3nj3l4j4h_id) adalah yang pertama kali melaporkan adanya konten ujaran kebencian tersebut ke Kominfo.
“Alhamdulilah chanel Telegram “Angin Gunung” sudah di take down oleh Pak mentri @PlateJohnny @kemkominfo,” tulis akun tersebut.
Alhamdulilah chanel Telegram “Angin Gunung” sudah di take down oleh Pak mentri @PlateJohnny @kemkominfo🙏
Terima kasih krn sudah mendengar suara kami yang ingin negara ini bersih dr penyebaran hoax dan ujaran kebencian terima kasih jg kpd semua pihak yg sudah turut membantu🙏 pic.twitter.com/Xxkz5tXtZE
— Capres Abadi (@P3nj3l4j4h_id) August 2, 2021
Channel Telegram “Angin Gunung” ini memang terkenal sering menyebarkan konten ujaran kebencian kepada banyak pihak, baik itu pemerintah, ataupun tokoh-tokoh negara yang dianggap bersebrangan dengan mereka.
Seperti yang disampaikan Joked Abdurrahman melalui akun Twitternya @jokedrahman19 tahun lalu yang mengatakan, “Gila itu Channel Telegram “ANGIN GUNUNG”, isinya ujaran kebencian semua.”
Akhirnya tercydux juga.
Gila itu Channel Telegram "ANGIN GUNUNG", isinya ujaran kebencian semua. pic.twitter.com/sKNDp95DJn
— Joked Abdurrahman (@jokedrahman19) November 22, 2020
Diketahui sebelumnya, channel Telegram “Angin Gunung” menyebarkan konten ujaran kebencian yang menyerang Presiden Joko Widodo (Jokowi) perihal kondisi masyarakat pandemi Covid-19 di Indonesia.
Menanggapi hal ini, Kominfo segera turun tangan dan men-takedown channel milik “Angin Gunung” di Telegram tersebut.
(Indonesiatech)
Komentar