Induk usaha Kredivo, FinAccel bakal menjadi perusahaan terbuka dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Amerika Serikat (AS). Mereka dikabarkan akan melakukan merger dengan VPC Impact Aquisition Holdings II, sebuah perusahaan cangkang (SPAC) yang terdaftar di bursa Nasdaq, AS.
Saat ini kedua belah pihak telah memasuki tahap perjanjian definitif untuk mengabungkan bisnis dan aksi korporasi ini ditargetkan rampung kuartal I-2022. Pasca-merger FinAccel akan memiliki valuasi mencapai US$2,5 miliar. Transaksi ini pun diharapkan akan menghasilkan dana tunai lebih dari US$430.
“Dana ini akan digunakan untuk mengembangkan produk, ekspansi usaha ke negara lain di Asia Tenggara, dan Lini bisnis baru,” ujar Akshay Garg, Co-Founder dan CEO FinAccel dalam keterangan resmi, Selasa (3/8).
Kredivo yang merupakan platform fintech payletter dengan jumlah pengguna hampir 4 juta, tak lama lagi berencana untuk melakukan ekspansi ke beberapa negara seperti Vietnam dan Thailand.
Sebelumnya VPC pernah menyediakan fasilitas kredit sebesar US$100 juta kepada Kredivo pada Juli 2020 dan menambahkannya menjadi US$200 juta pada bulan Juni 2021. Lebih lanjut, VPC dan beberapa partnernya berinvestasi paling tidak US$30 juta ke dalam Private Investment in Public Equity (PIPE).
(Indonesiatech)
Komentar