Banyak masyarakat yang penasaran dengan TV digital karena gambarnya lebih jernih dari TV analog. Dalam proses migrasi TV analog ke digital, Kominfo sebetulnya sudah menyiapkan Simulcast yang merupakan siaran digital tanpa mengakhiri siaran analog. Dengan adanya simulcast, masyarakat bisa mencicipi kualitas siaran TV Digital di acara multi event seperti Olimpiade Tokyo 2020 kemarin.
Hal tersebut disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate dalam acara sosialisasi siaran TV Digital, pertengahan Juni lalu.
“Hal ini tentunya untuk memperkenalkan kepada masyarakat tentang keberadaan dan manfaat dari siaran digital yang kualitasnya harus lebih bersih, lebih jernih, dan lebih canggih,” kata Johnny.
Geryantika Kurnia selaku Direktur Penyiaran Kementerian Kominfo mengatakan, Kementerian telah melakukan survei terkait siaran TV Digital. Dari laporan sementara, hasil survei tersebut menunjukkan apresiasi dari masyarakat atas kualitas siaran.
“Kepuasan menonton siaran digitalnya sangat puas,” kata dia dalam webinar bertajuk Killer Content dalam Rangka Mendorong Percepatan Masyarakat Pindah ke Siaran TV Digital, Kamis, (5/8)
Ketua KPI Pusat, Agung Suprio menambahkan, masyarakat bisa mendapatkan hal lain yang menjadi pengalaman baru saat menonton televisi.
“Masyarakat sering bertanya pada saya. Kalau beli Set Top Box (STB) apa sih yang dapat dinikmati selain bersih dan jernih. Ini mirip TV berlangganan. Tetapi gratis. Di Jakarta ada 48 channel bisa dinikmati,” kata dia.
Masyarakat yang ingin mencicipi siaran TV Digital atau ingin mengetahui jumlah saluran siaran digital yang sudah ada di tempat tinggalnya, bisa menggunakan aplikasi sinyaltvdigital (tersedia di android dan ios). Dari aplikasi tersebut bisa didapatkan informasi seberapa kuat sinyal siaran TV Digital yang ada dan letak menara siar atau MUX yang terdekat.
(Indonesiatech)
Komentar