Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan, Rp 255,3 triliun anggaran kesehatan pada 2022 akan difokuskan untuk melanjutkan penanganan pandemi Covid-19. Johnny mengatakan, anggaran juga akan digunakan untuk reformasi sistem kesehatan, percepatan penurunan stunting, serta kesinambungan program jaminan kesehatan nasional (JKN). Alokasi anggaran tersebut lebih rendah bila dibandingkan dengan tahun ini yang mencapai Rp 326,4 triliun.
Selain itu, pemerintah juga akan menggunakan anggaran untuk mendorong produksi vaksin Covid-19 dalam negeri, serta mendorong berkembangnya industri farmasi yang kuat dan kompetitif. Hal ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mewujudkan kemandirian sistem kesehatan dan farmasi dalam negeri.
“Sebagai bangsa yang mandiri, Indonesia harus mampu membangun produksi vaksin sendiri,” kata Johnny dalam keterangannya, Selasa, 17 Agustus 2021.
Menurut Johnny, anggaran juga akan digunakan untuk mendukung reformasi program perlindungan sosial. Pemerintah akan melanjutkan penyempurnaan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan menyinergikan berbagai data terkait.
Menkmoinfo menambahkan, anggaran ini akan digunakan untuk mendukung Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan sesuai dengan Undang-Undang Cipta Kerja, peningkatan kualitas implementasi perlindungan sosial, dan pengembangan skema perlindungan sosial yang adaptif.
“Pemerintah terus komitmen dalam melakukan pengendalian Covid-19 dan juga memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak karena pandemi,” pungkasnya.
(Indonesiatech)
Komentar