Menurut data Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, pada tahun 2019 saja terdapat 1.504 kasus penipuan digital. Sementara Januari hingga November 2020 terdapat 4.250 laporan kejahatan siber. Pada Mei 2021, ada dugaan 279 juta data WNI yang bocor dari BPJS kesehatan.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan, pemerintah tengah melakukan akselerasi pengembangan SDM digital, sehingga ditargetkan sekitar 12,5 juta penduduk per tahun atau 50 juta penduduk Indonesia yang akan teritelasi secara digital hingga 2024. Ia berharap angka tersebut terus meningkat hingga mencapai 100 juta masyarakat pada pemerintah selanjutnya.
“Selain itu Kementerian Kominfo juga Digital Talent Scholarship (DTS) yang menyediakan 100 ribu beasiswa per tahun guna mengasah mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital seperti big data, machine learning, cyber security dan pemanfaatan digital lainnya,” papar Johnny saat webinar Literasi Digital Wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Selasa (31/8).
Menteri Johnny juga mengatakan, beberapa program juga sedang dilakukan oleh pemerintah secara simultan, bersama-sama. Pertama, menyelesaikan pembangunan teknologi informasi komputer (TIK). Kedua, melaksanakan pemerintahan digital meliputi e-government dan e-governance. Dan ketiga, menciptakan masyarakat yang memanfaatkan dan menguasai digital ekonomi nasional dan membangun masyarakat digital.
“Infrastruktur jadi langkah utama dalam meningkatkan internet link ratio baik antar wilayah provinsi dan kabupaten kota bahkan keseluruhan desa, 83 ribu lebih desa harus mampu menghubungkan yang belum terhubung secara digital,” jelasnya.
Pemerataan pembangunan infrastruktur digital atau TIK juga harus diimbangi dengan ketersediaan pembangunan masyarakat dalam membangun potensi internet. Pembangunan SDM yang memadai ditujukan agar masyarakat siap dalam memanfaatkan hadirnya internet sekaligus menangkis dampak negatif dengan hadirnya internet.
“Sebanyak 85 juta pekerjaan akan hilang, namun muncul 97 juta jenis pekerjaan baru sebagai akibat pembagian kerja dari manusia, mesin dan algoritma,”pungkas Johnny.
Saat ini 10 jenis pekerjaan yang semakin tinggi di Indonesia adalah ilmuwan dan analis data, ahli kecerdasan buatan (AI), machine learning, spesialis transformasi digital dan masih banyak lainnya. Digital skills diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi digital.
(Indonesiatech)
Komentar