Pemerintah semakin gencar dalam mengingatkan pentingnya vaksinasi bukan hanya untuk meningkatkan imunitas, tetapi juga menghindari infeksi dan risiko kematian akibat Covid -19. Data terbaru memperlihatkan bahwa risiko kematian akan lebih tinggi bagi pasien Covid -19 yang belum melakukan vaksinasi.
“Vaksin Covid -19 sangat penting tidak hanya untuk mencegah penularan, tetapi juga melindungi kita dari risiko sakit parah, bahkan kematian, akibat infeksi Covid -19,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate, Selasa (7/9).
Sedangkan menurut Kementerian Kesehatan, vaksinasi berkaitan erat dengan tingkat keparahan (fatality rate) dan kematian akibat Covid -19. Per 5 September 2021, tercatat bahwa dari 135.861 pasien Covid -19 yang meninggal dunia dan 94% di antaranya belum mendapat vaksinasi.
Menkominfo Johnny menegaskan, evaluasi efektivitas vaksin Covid -19 oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI membuktikan, vaksin mampu menurunkan risiko terinfeksi Covid -19.
Evaluasi yang dilakukan melalui studi terhadap 71.455 tenaga kesehatan di DKI Jakarta itu meliputi perawat, bidan, dokter, teknisi, dan tenaga umum lainnya sepanjang periode Januari-Juni 2021.
Pengamatan dilakukan terhadap kasus konfirmasi positif Covid -19, perawatan, dan kematian karena Covid -19 pada tiga kelompok tenaga kesehatan, yaitu yang mendapatkan vaksinasi dosis pertama, vaksinasi lengkap (dosis kedua), dan yang belum divaksinasi.
Menkominfo Johnny mengatakan, penelitian dan data terbaru baik dari Inggris maupun Indonesia membuktikan bahwa vaksinasi berperan penting untuk menurunkan risiko infeksi dan dampak yang fatal dari Covid -19.
“Pemerintah akan terus mempercepat pelaksanaan vaksinasi dengan mengupayakan 2 juta suntikan per hari untuk seluruh masyarakat Indonesia. Pemerintah mengajak seluruh masyarakat untuk sama-sama mendukung upaya ini dengan segera melakukan vaksinasi dan tidak perlu ragu lagi dengan efektitivas vaksin,” pungkas Johnny.
(Indonesiatech)
Komentar