Pemerintah telah memaparkan program prioritas dan capaian pelaksanaan secara umum kepada publik setiap tahunnya. Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko menjelaskan, pada Laporan Tahun Kedua Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, pemerintah lebih mengedepankan diseminasi informasi tiga kebijakan Presiden dan gotong royong dengan rakyat dalam menghadapi pandemi Covid-19.
“Dalam laporan tahunan kali ini, pemerintah memberikan perhatian yang cukup pada diseminasi yang baik agar masyarakat bisa memberikan pandangan secara objektif. Laporan tahunan kali ini lebih mengekspresikan sikap gotong-royong kita dan mengagungkan rakyat karena memang dari sebuah peristiwa besar pandemi (Covid-19) yang terjadi, sehingga tidak bisa pemerintah bekerja sendirian,” papar Moeldoko dalam Forum Temu Pemimpin Redaksi Media Nasional di Mandarin Hotel, Jakarta Pusat, Jumat (15/10).
Selama menangani pandemi setahun belakangan, Moeldoko mengatakan, Presiden Jokowi sudah memberikan 5 arahan strategis menuju masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur.
“Dengan pembangunan sumber daya manusia, tetap melanjutkan pembangunan infrastruktur, perbaikan atau penyederhanaan regulasi, penyederhanaan reformasi birokrasi, dan terakhir adalah transformasi ekonomi,” papar dia dalam kesempatan yang sama.
Kelima arahan itu menjadi panduan jalan implementasi kebijakan dan program pemerintah yang berlangsung di tengah situasi krusial pandemi.
“Covid-19 membawa sebuah surprise bagi semua kepala negara di dunia. Untuk itu, dalam situasi ini yang kritikal ini yang perlu kita catat adalah Bapak Presiden mampu membuat sebuah keputusan dalam critical problem solving yang luar biasa,” tambahnya.
Kantor Staf Presiden tengah menyiapkan sebuah buku laporan di tahun kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Kyai Haji Ma’ruf Amin (2019-2024). Menurut, Kepala KSP Moeldoko, laporan tahun ini akan berbeda dengan laporan tahun sebelumnya.
“Dalam periode pertama Kabinet Indonesia Maju tahun 2020, lewat laporan tahun pertama, Pemerintah memberikan kesempatan seluruh pemangku kepentingan yang ingin mendapatkan perspektif lebih utuh tentang program pemerintah sebagai implementasi Visi dan Misi Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin,” lanjutnya.
Secara khusus, Moeldoko mengatakan, Presiden Joko Widodo menekankan tiga kebijakan untuk melindungi masyarakat dari dampak pandemi Covid-19 di sektor kesehatan dan ekonomi.
“Pertama, Bapak Presiden selalu menekankan agar jangan ada masyarakat yang menjadi korban. Untuk itu, pendekatan kesehatan dengan segala cara dilakukan. Berikutnya, memastikan tidak ada lagi masyarakat yang lapar atau perutnya kosong. Untuk itu, berbagai kebijakan bantuan sosial digelontorkan. Ketiga, tidak ada dunia usaha yang berhenti. Apakah itu semuanya diberikan insentif dan berbagai kebijakan yang memberikan kemudahan,” paparnya.
(Indonesiatech)
Komentar