Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kembali mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi para Penyuluh Informasi Publik (PIP) Rekrutmen 2017-2019. Sebelumnya, kegiatan ini telah dilaksanakan di beberapa kota besar lain di Indonesia. Sekarang giliran Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Kegiatan yang dilakukan secara hybrid mulai 15-17 November 2021 itu menghadirkan 4 (empat) pemateri dari beberapa kementerian.
Pertama, Tenaga Ahli Menkominfo Bidang Literasi dan tata Kelola Internet Kominfo Donny B.U membawakan materi tentang keamanan siber. Kedua, Tim Ahli Gugus Tugas GNRM David Krisna Alka tentang perubahan perilaku masyarakat menyikapi adaptasi kebiasaan baru. Ketiga yakni epidemologi Kesehatan Muda Kementerian Kesehatan Hakimi yang membahas perkembangan terkini vaksinasi Covid-19, dan keempat ialah Praktisi Media Sosial yang mengajarkan tentang pembuatan konten kreatif meme dan video singkat dengan menggunakan smartphone.
Pada kesempatan tersebut, Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kominfo Hasyim Gautama menjelaskan program PIP sudah berjalan memasuki tahun keempat sejak 2017.
Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi, PIP wilayah penugasan kabupaten/kota di Sulawesi Selatan, mampu melakukan realisasi kegiatan hingga 411 kali. Adapun kegiatan diseminasi informasi tatap muka sebanyak 332 kali, melalui daring 79 kali, dan dengan jumlah masyarakat yang terpapar informasi mencapai 6.067 orang.
Keaktifan PIP untuk melakukan diseminasi informasi melalui media sosial instagram maupun facebook selama kurun waktu tersebut dapat mencapai 256 kali.
“Melihat hasil monitoring dan evaluasi tersebut, sekali lagi saya sampaikan apresiasi kepada seluruh PIP di wilayah Sulawesi Selatan. Karena atas upayanya melakukan diseminasi informasi, masyarakat mendapat haknya untuk menerima informasi yang valid terkait program dan kebijakan pemerintah, khususnya terkait penanganan Covid-19 dan upaya pemulihan ekonomi yang dilakukan pemerintah,” jelas Hasyim saat memberikan arahan kegiatan Bimtek PIP di Makassar, Selasa (16/11).
Ia berharap, ke depannya PIP mampu terus meningkatkan komitmen untuk semakin bergerak masif.
“Hal ini penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran berita-berita hoaks yang tumbuh di tengah masyarakat,” pungkasnya.
(Indonesiatech)
Komentar