Epidemiolog Masdalina Pane mengapresiasi dan menilai baik kebijakan cepat yang diambil pemerintah Indonesia untuk menghadapi varian Covid-19, Omicron.
Varian Covid tersebut diketahui telah dimasukkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebagai variant of concern (VoC) per-26 November lalu.
“Memang semua harus dilakukan cepat. Yang telah dilakukan pemerintah saat ini seperti menutup pintu masuk, sudah memadai,” kata Masdalina (29/11).
Pemerintah saat ini telah mengambil langkah antisipasi untuk mencegah atau menghambat varian omicron masuk ke Indonesia. Langkah-langkah lain yang telah diambil pemerintah adalah sebagai berikut:
- Memberlakukan larangan masuk bagi WNA yang memiliki riwayat perjalanan selama 14 hari terakhir ke Afrika Selatan, Botswana, Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Mozambique, Eswatini, Malawi, Angola, Zambia dan Hongkong.
Daftar negara-negara bisa bertambah atau berkurang berdasarkan evaluasi berkala oleh Pemerintah. - Memberlakukan karantina 14 hari bagi WNI yang pulang ke Indonesia dan memiliki riwayat perjalanan dari 11 negara di atas.
- Meningkatkan waktu karantina bagi WNA dan WNI yang dari luar negeri diluar dari 11 negara tersebut menjadi 7 hari (dari sebelumnya 3 hari). Kebijakan karantina ini diberlakukan mulai Senin, 29 November 2021 pukul 00.01.
- Meningkatkan tindakan genomic sequencing, terutama dari kasus-kasus positif yang dari riwayat perjalanan ke luar negeri untuk mendeteksi varian omicron ini.
Selain kebijakan-kebijakan tersebut, Masdalina menambahkan ada beberapa hal yang juga perlu dilakukan untuk mencegah varian Omicron, di antaranya meningkatkan pengawasan di daerah dengan sistem active case finding, mempercepat vaksinasi untuk mengejar target 70% cakupan pada akhir tahun, serta penguatan 3T, termasuk isolasi pasien dan karantina bagi kontak erat.
Sejalan dengan pemberlakuan kebijakan pencegahan varian Omicorn tersebut, pemerintah mengimbau masyarakat agar tidak panik.
“Menyikapi munculnya varian baru COVID-19 ini, masyarakat diminta tidak panik dan tetap waspada dengan cara memperketat prokes, memakai masker, menjaga jarak, senantiasa mencuci tangan dengan sabun. Juga segerakan vaksinasi,” tutur Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate (29/11).
Johnny menegaskan, pemerintah juga akan terus melakukan evaluasi secara berkala terhadap kebijakan pencegahan masuknya varian Omicron ke Indonesia.
(Indonesiatech)
Komentar