Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menegaskan, Indonesia mampu lewati tantangan infodemi, kekacauan ruang digital, dan kesiapan infrastruktur yang terbatas atas munculnya Covid-19. Salah satu solusinya dengan menerapkan gotong royong atau kerja kolaborasi (pentahelix).
“Tiga masalah yang besar, pertama tentang Covid-19. Di saat yang bersamaan berhimpitan dengan itu muncul infodemi yang terkait dengan pandemi, vaksin, dan PPKM. Luar biasa ruang digital kita kacau dibuat karena itu. Ketiga, kesiapan infrastruktur dan ruang digital kita yang memang terbatas. Sehingga, harus ada usaha bersama dan itu lagi-lagi harus melalui pentahelix. Tidak bisa dengan 1 literasi jangka panjang, ini harus diatasi hari ini. Dengan adanya tantangan bersama, maka dibutuhkan kolaborasi untuk mengatasinya,” tegas Menkominfo Johnny Plate dalam acara Indonesia Town Hall: Sambatan Melawan Pandemi, dari Grand Studio Metro TV, Jakarta Barat, Senin (29/11) malam.
Menurut Menkominfo, kerja bersama itu dilakukan karena Presiden Joko Widodo memiliki leadership yang kuat dan memberikan directive yang jelas atas kemampuan Indonesia.
“Covid-19 ini masalah yang baru, belum ada pengalaman negara-negara di dunia ini. Itulah kemampuan kita, kemampuan pemimpin juga. Bapak Presiden secara khusus memberikan directive yang jelas dan mengambil keputusan atas dasar kemampuan adaptasi dan agilitas yang jelas.Ekspresi atas tantangan bersama itulah yang kita lihat dan saksikan. Termasuk benchmark dengan bertanya dan berdiskusi dengan pemimpin negara lain apa yang harus kita atasi terhadap masalah yang baru ini,” papar Johnny.
Menteri Johnny mengaku, dari pihaknya sendiri cukup rumit sehingga Menkominfo mengaku beruntung mempunyai pemimpin yang tegas dan cepat dalam mengambil keputusan .
“Karena apa? Begitu terjadinya Covid-19, kepanikan di ruang fisik harus diimbangi dengan kesiapan ruang digital dan di semua hal kita belum siap, ini yang harus kita lakukan secara cepat. Kita harus menjaga agar digital divide itu dipersempit. Lagi-lagi, di sinilah ketegasannya pemimpin untuk mengambil keputusan segera menggelar akselerasi ICT Infrastructure, melakukan literasi yang masif kepada rakyat agar paham secara jelas untuk mengatasi infodemi yang luar biasa. Inilah kegotongroyongan Indonesia, di mana kombinasi pengalaman empiris masyarakat, kerjasama dalam pentahelix yang luar biasa dan directive pemimpin,” papar Johnny.
Oleh karena itu, sisi lain dari pandemi Covid-19 adalah munculnya akselerasi transformasi digital (migrasi aktivitas dari ruang fisik ke ruang digital).
“Karenanya, suka atau tidak suka harus siap. Sekali lagi, saya bukan apa-apa, tetapi memberikan satu testimoni bagaimana keberpihakan Bapak Presiden Joko Widodo terhadap kebijakan-kebijakannya. Presiden mengingatkan betul bahwa dengan Covid-19 ini kita harus melakukan akselerasi pembangunan infrastruktur TIK, tidak saja di hulu, bahkan sampai hilir itu dibangun,” jelas Menkominfo Johnny Plate.
Menteri Johnny menyatakan, Pemerintah pun terus berupaya infrastruktur TIK diseluruh lini.
“Mulai dari backbone, the middle-mile, the last-mile, pemanfaatan penggelaran fiber optic, pemanfaatan microwave link dan satelit, sampai pembangunan BTS serta akses internet, semuanya disiapkan untuk memungkinkan masyarakat bisa mengambil bagian,” tandasnya.
(Indonesiatech)
Komentar